#4. A Border

273 90 2
                                    













AKU dan Rhino berlari ke arah tangga kaca yang berada di dalam ruangan berbau busuk ini. Suasana ruangan sama mencekamnya dengan ruangan sebelumnya, tapi entah kenapa di sini lebih... mencekam lagi.

Tidak tau, mungkin perasaanku saja.
















Setelah meninggalkan anak aneh yang bernama Felix itu, aku tetap fokus pada pencarianku. Tapi kata-kata terakhir yang aku ingat dari anak itu membuatku bergidik,

Naoto tidak akan membiarkan kalian untuk menghancurkan mereka. Kalian akan mati.













Hhhhhhh... Dia berbicara seperti itu kepada orang yang sudah mati hampir sepuluh kali.

Dasar.

Haha aku sudah pernah mati. Wle.















Tapi... apa maksudnya? Apa Naoto sudah tau rencana Rhino dan teman-temannya?

Tidak mungkin hanya sebuah gertakan, 'kan?

Bahkan sikap anak itu sangat aneh. Apa maksudnya bukan dia yang ingin melakukan semua ini? Maksudnya dia dikendalikan? Oleh siapa?




















"Kira."

"Hm?"

"Kau melamun."

Aku hanya menggeleng,
"Tidak tuh."

"Jelas kau melamun. Kau sudah menubruk kaca hingga tiga kali."

Iyakah? Aku bahkan tidak menyadari itu.

Dahiku sakit sih.












"Sini."

Tangan Rhino menggenggam tanganku, kemudian dia jalan terlebih dulu sambil meraba-raba kaca yang masih berada di sekitaran kami.

"Leo, kemana lagi?"

"Sekitar dua puluh meter di sebelah kiri, ada sebuah ruang lagi. Itu seperti ruangan mesin atau sejenis control room."








Rhino beralih ke arah kiri. Masih ada dinding kaca yang menghalangi, bisa jadi itu ruangan tersembunyi lagi atau hanya tinggal mencari celah ruangannya saja.

Kemudian yang kulihat Rhino mengetuk dinding-dinding kaca itu sepanjang ia berjalan. Aku hanya mengikuti langkahnya saja.

Hingga Rhino mengetuk dinding kaca yang bergaung.

Langkahnya Rhino terhenti, begitu juga aku yang mengikutinya, hingga wajahku menabrak punggungnya.



"Kenapa sih?"

Rhino mengulang untuk mengetuk dinding kaca yang bergaung itu, setelahnya ia mendorong keras dinding kaca itu. Tapi tidak bisa dibuka.

[✓] SURVIVE OR DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang