12. After school

119 17 0
                                    

"Letta tuh jago basket, kalau misalkan Mars mau sparing ya sama dia. Jangan sama Leya!" ucapku seraya jalan menuju kelas.

"Gak nanya" jawabnya cuek.

Sontak mata tajam ku menyorotnya "Informasi!" tegas ku.

"Selow, selow"

Aku membuang nafas kasar "bete banget hari ini pelajarannya gak ada yang seru" keluh ku dengan tangab melipat di dada

"Seru" bantah nya.

"Yaa menurut lo anak pinter, gue anak biasa aja! ya beda" balasku.

"Sama aja kakak Aleya" ledek Mars.

"Gue gak suka ya dipanggil kayak gitu!"

"Kenapa?"

"Ya gak suka aja, gak mau di anggap tua!"

"Kalo misalkan kita-" ucap Mars namun dijeda olehnya.

"Kita kenapa?"

Mars menggeleng "enggak. Eh itu Liora sama Letta"

Liora berlari ke arah ku diikuti Letta yang berjalan santai dibelakangnya.

"Haii guys!" teriak Liora mendekati kami. Ia sontak menutup mulut nya karena menyadari nada yang dikeluarkan dari mulutnya itu kencang.

Aku menutup kuping ku yang ikut menjadi korban teriakan cempreng Liora.

"Berisik woi" protes ku.

Liora menatapku dan memberi cengiran sebagai permintaan maaf nya.

"Lo berdua belum ke kelas? Udah bel juga" tanya Letta saat sampai dekat kami.

"Terus lo berdua enggak?" balik tanya Mars.

"Mau ke toilet, udah izin guru" jawab Letta cepat. "udah yuk Ra ke toilet, nanti keburu di sewotin guru galak" peringat Letta langsung menggandeng Liora.

"Nanti dulu lah, baru juga keluar kelas" balas Liora cemberut "pengen bolos aja"

Aku sumringah mendengarnya "barusan abis bolos"

Mata Liora membelalak sempurna, tangannya menunjukkan kedua jempolnya "Kerenn! ajaran siapa tuh Leya kita jadi bolos gitu?"

"Paling ajaran Mars, gak bener lu! Mau kita pecat dari anggota receh squad" ujar Letta dengan gaya yang dibuat-buat nya.

Semua tertawa setelah melihat aksi yang bukan Letta banget lalu kembali diam setelah melihat guru yang datang ke arah sini.

"Gaswatt Pa Ari!!" pekik Liora lalu segera menarik Letta "Cepett let otw toilet"

"Anjirr pak Ari, Le mampus kita kalo ketahuan" panik Mars.

"Astagfirullah cabutt" teriakku lalu meninggalkan Mars yang masih diam saat itu.

"Tungguin woi"

-LDR-

"Masukkin gue ke grup receh squad donk" ucap Mars saat sampai di kelas.

"Gak ah, receh squad kan girl only" balasku lalu terkekeh.

"Kalian darimana?" Tanya Mara saat melihat ku hampir duduk di bangku.

Aku menyengir lalu menyenggol Mars memberi kode untuk nya agar menjawab.

"Dari luar Mar"

"Ohh, tadi Pak Ari nyari banget. Sampe bilang kalo ketemu kalian tadi bakal disuruh bersihin semua toilet. Berani banget lo" jelas Mara.

Lelah Dilatih Rasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang