41. Aleya Nadhifa Husna (bonus quotes)

257 8 3
                                    

"Terima kasih telah mewarnai kanvas yang tadinya sempat ingin ku buang. Terima kasih telah memberi cerita pada buku yang ku kira sudah tamat. Terima kasih"
- Aleya Nadhifa

Ini series bab khusus Aleya ya bucin!

Aleya Nadhifa Husna. Gadis cantik berambut panjang sebahu, aku suka sekali mengurai rambut indahku. Mataku berwarna hitam bersalur indah, mata ku besar nan elok. Hias senyum lekuk pipiku indah kata beberapa orang.

Aku tak ingin bercerita panjang, aku tahu itu membuatmu merasa bosan. Mungkin kau pernah berada di fase yang sama seperti ku sebelumnya. Mencintai lelaki yang tak mencintaiku.

Aku terus dilatih perasaan rindu, kecewa, cemburu oleh dirinya. Bahkan aku tak tahu, ungkapan perasaan nya kemudian nyata atau tidak.

Aku ingin punya cerita cinta seperti Milea dengan Dilan yang romantis khas.
Aku ingin dia mencintaiku sehari saja seperti Caramel dan Dave dalam London Love Story.
Aku ingin seberuntung kisah cinta Habibie dan Ainun, yang tak pernah terpisah walau terlekang oleh waktu.
Dan aku tak ingin merasakan sakitnya mencintai lelaki yang mecintai wanita lain seperti Rahel yang mencintai Farel yang mencintai Luna dalam Heart Series.

Andai cintaku berjalan seperti mereka. Mereka yang bahagia dan apakah aku berikutnya?

Aku menyukai nya dan sudah mencoba mengutarakannya. Membiarkan beberapa orang berfikir bahwa diri ini sudah kelewat nekat. Saat itu tanpa berfikir bagaimana akhirnya. Tanpa berfikir sebagus apa jalannya.

Aku bukan wanita yang selalu mencurahkan perasaan. Aku ingin kau tahu tanpa harus aku berucap.

Satu lagi untukmu, lelaki remaja yang selama ini ku tunggu kehadiran dan ucapan kasih sayangnya. Aku mencintaimu!

Akhirnya aku memilihnya setelah melewati fase tertinggi mencintai. Setelah kuputuskan mengejar penciptanya lalu ku dapatkan dia. Salah satu manusia yang selalu ku ucap namanya dalam doa. Shutt, jangan kasih tau dia ya nanti kepedean lagi.

Laki-laki dingin itu pacar ku. Memang tidak disangka.

Aleya mau mendeksripsikan Arga sedikit. Boleh yaa readers? Menurut kalian Arga gimana?

Arga Razka Zavier. Laki-laki dingin dengan omongan menusuknya. Dekat dengannya sudah bonus dapat cibiran dan juga sinisan dari para adek kelas dan fanbase si pujaan SMA Angkasa itu.

Siapkan hati yang tabah.

Laki-laki itu pacar ku kan? Entah mengapa bisa begini. Tak pernah difikirkan sebelumnya. Laki-laki baik yang kaku jika ditanya. Laki-laki baik yang tidak tega jika melihat perempuan menangis.

Aku jatuh hati banyak hal padanya.

Aku jatuh hati pada caranya untuk tersenyum. Senyuman tipis manis yang jarang kau perlihatkan. Dan aku cemburu pada mereka yang bisa melihat mu tersenyum lebar.

Aku jatuh hati pada matanya. Mata dengan sorot dingin yang candu untuk ditatap. Aku suka bagaimana ia memandang orang dengan sopan. Seakan hal itu candu untuk dilihat.

Aku jatuh cinta dengan cara nya memanggil ku. Entah kenapa, dia memanggil ku dengan panggilan yang beda. Al. Suara nya saat menyebut nama ku sangat candu untuk di dengar.

Entahlah mungkin akan panjang jika diceritakan. Eh tapi aku mau nanya sama kalian para readers.

Kalau kalian jadi Aleya, kalian bakal suka sama Arga gak?

Kalau kalian jadi Aleya, hal apa yang mau kalian lakukan?

Dan satu lagi, siapa yang kalian pilih antara Arga dan Mars?

Lelah Dilatih Rasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang