26. Sesuatu

96 16 6
                                    

"Ada sesuatu yang tidak bisa dikatakan. Entah keputusan terbaik atau terburuk"
-Arga Razka

"Kukukukuk"

"Argaa!!" sapa ku girang disamping Arga yang tengah diam dan dingin itu.

"Kamu kok kemarin pulang gak pamit sih sama aku?" tanya ku bete.

Lo nya aja ninggalin gua tidur, batin Arga.

"Kamu kok diem? Marah ya gara-gara aku ketiduran? Kenapa gak dibangunin aja?" tanya ku lagi-lagi.

"Bisa lo diem?" ketus Arga.

Beribu tanya menghantui ku. Dia kembali sebelumnya. Ada apa?

"Kenapa marah? Aku bikin salah ya? Kasih tahu apa salah aku!" ucapku.

"Gua gak marah" jawab Arga cuek.

Aku melebarkan senyum "tapi kok gitu?"

"Gitu gimana?"

Aku menggeleng cepat "enggak-enggak"

"Besok Arga mau datang lagi gak bantuin Leya belajar?" tanya ku semangat.

"Besok nyiapin buat event bareng Rena" jawab Arga.

Aku manggut-manggut "oh gitu. Event baru ya? Partneran sama Rena lagi?"

"Hmm"

"Oh gitu. Semangat ya kalau gitu. Beberapa hari lagi juga kita UTS kan? Jadi jangan terlalu capek"

"Hmm"

"Jangan ganggu gue sampe akhir pekan bisa?" tanya Arga membuat ku menoleh ke arahnya.

"Bisa" jawabku halus walau terpaksa.

"Akhir pekan bisa ketemu?"

Aku menatapnya bahagia. Diam-diam senyum mengulum dalam bibir ku.

"Bisa" jawabku semangat.

"Kamu kirimin aja tempat sama jam nya nanti aku pasti datang" ucapku antusias dengan ajakannya.

"Gak perlu. Nanti gue jemput" jawabnya halus.

"Beneran? Ahh makasih" ucapku bahagia.

-LDR-

"Ar" panggil Mars saat mereka berempat berkumpul bersama ditaman.

"Lo suka sama Aleya kan?" pertanyaan itu datang dari Gilang.

"Udah lah Ar, kalau lo suka nyatain aja. Jangan sok sok nolak ntar kalau dia kabur susah lagi kan dicarinya" ujar Riko.

"Gua kasian sama Aleya. Cantik gitu manis juga baik iya gemesin, mau lagi ngejar lo gak berhenti-henti padahal tau kalau lo itu dinginnya kebangetan" jelas Mars menjeda ucapannya "gua aja suka sama dia"

Riko terkekeh "lu nasihatin apa curhat sih?"

Semua langsung terkekeh mendengarnya.

"Dua-duanya sih" jawab Mars lemas.

"Tapi harusnya tuh cowo yang ngejar bukan cewe" ujar Riko.

"Bener, tapi kan kalau dikejar-kejar kan juga enak" jawab Mars menyambung.

"Dikejar apa? Anjing?" sahut Riko terkekeh puas.

Mars mendorong Riko "pengen gua tampol lu, sini lu gua jadiin babu"

"Ehh cuman bebep gua doang yang boleh manggil gitu" bantah Riko cengengesan.

Lelah Dilatih Rasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang