9.) Berpisah

8 2 0
                                    

"Sepertinya aku tidak mau berpisah!"

_BrendonJonathanboisterVergamo_

______

"BRENDOOONNN TUNGGUUU SENDALKU TERLEPAS!!"

Brendon memutar bola matanya malas, ini sudah malam tapi Acha selalu saja berteriak seperti tarzan.

Brendon mengajak Acha menaiki bukit dimana ia bisa melihat indahnya kota Bandung dari atas, ia tau tempat itu dari asistennya. Mumpung ini hari terakhir mereka di Bandung karna besok Brendon akan langsung pulang ke London tempat dimana ia tinggal, sedangkan Acha akan pulang ke Jakarta.

Pemotretan mereka sudah selesai mereka tinggal bersiap untuk acara Jakarta Fashion Week sekitar empat bulanan lagi.

"Brendon kok kamu ninggalin aku sih!"

Brendon menatap Acha datar, "akan memakan waktu jika aku menunggu mu!"

"Is nyebelin banget sih!".

"Kamu.....mmmmmppphhhhhh!".

"Sudah jangan mengomel, mendingan kamu lihat apa yang ada di depan kamu sekarang!" Ujar Brendon melepaskan bekapan tangannya dari mulut Acha.

Acha mengangga melihat pemandangan indah di depannya, ia baru menyadari bahwa Bandung seindah ini. Kapan-kapan ia akan datang kesini lagi bersama sahabatnya pasti mereka akan suka.

"Indonesia indah bukan?!" Acha mengangguk mengiyakan.

"Kemarilah!" Brendon menarik tangan Acha agar ikut duduk di bebatuan besar yang ada disana.

"Terima kasih telah membawaku kesini!" Brendon menatap Acha yang ada di sampingnya, entah mengapa ada rasa sesak dihatinya mengingat besok ia harus pulang ke Prancis dan akan bertemu Acha sekitar empat bulan lagi.

Ia sudah terlanjur nyaman, dan tidak ingin jauh-jauh dari perempuan itu.

"Jangan takut!" Acha menoleh pada Brendon yang sendari tadi menatapnya dan tatapan merekapun bertemu.

"Apapun masalahmu, kau harus melewati ketakutanmu. Ingatlah tidak akan ada yang bisa menyakitimu kecuali sang pencipta, karna semua yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan-Nya. Ia yang berhak atas semua ini termasuk dirimu!"

Acha terpaku, hatinya terasa menghangat mendengar perkataan itu. Menginggat besok Brendon akan pulang ke London mengapa dirinya merasa sedih, ia tak pernah seperti ini pada rekan kerja lainnya.

"Kenapa aku sedih ya, besok kau akan kembali ke London!" Ujar Acha jujur.

"Aku juga sedih Hel, aku pasti sangat merindukan ocehan mu memarahiku, aku tak tau apa yang terjadi kepadaku Hel, apa aku benar-benar menyukaimu?, Akupun masih meragukan hal itu!".

"Empat bulan lagi Jakarta Fashion Week, aku dengar kita akan memakai hasil rancangan temanmu!".

"Iya, dia sudah seperti keluargaku kapan-kapan aku bisa kenalkan!!".

"Kapan-kapan kau harus mengenalkanku pada Tian, agar aku dan dia bisa membuat rencana untuk mengerjaimu!" Goda Brendon ia teringat akan pria yang Acha ceritakan tempo hari yang bernama Tian.

"Ck' cukup Tian saja yang membuatku darah tinggi setiap hari!" Kesal Acha membuat Brendon terkekeh, tangannya terulur mengacak rambut Acha gemas.

"Apa kau suka di dekatku Hel?!" Acha menatap Brendon binggung.

"Maksudmu?!"

"Apa kau nyaman didekatku?, Atau saat di dekatku kau merasa kesal seperti saat kau berada di dekat Tian?!" Tanya Brendon tanpa melepaskan tatapannya dari Acha.

After Your Departure! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang