37.) Kehilangan

3 1 0
                                    

"sepertinya akan jadi lebih baik jika kita melupakan satu fakta bahwa kita pernah kehilangan seseorang!"
_BrendonJonathanboisterVergamo_

______


Nathaniel Child

Aku telah melakukan kesalahan yang sangat besar, aku benar-benar sedih. Ruli bilang bahwa Lilly tidak menyukaiku dan dia tidak ingin berteman denganku dia hanya sayang dengan kak Zi dan aku melihat itu, aku mendengar Lilly mengatakan hal itu.

Aku marah pada kak Zi, aku memukulnya saat perkemahan di sekolah. Aku dan Ruli dll mengeroyokinya hingga ia masuk jurang, aku cemas tapi Ruli berkata dia akan baik-baik saja jurang itu tidak dalam setelah itu kami pergi bermain.

Lalu beberapa saat kemudian aku melihat Lilly menangis ketika Kak Zi angkat ke tandu dan dibawa menggunakan Ambulance, Lilly memelukku erat dan mengatakan " Kak Zi sakit, kak Zi terluka!" Sambil terisak dan itu membuatku kasihan, apa kak Zi sakit karna diriku? Dan aku membuat Lilly sedih, seharusnya aku tidak begitu.

Setelah itu Ibu Ressa datang, aku dan Lilly sangat takut karna ibu Ressa marah-marah sembari menangis seperti itu. "Siapa yang membunuh Zi'ku?!" Lalu salah satu penjaga keamanan saat perkemahan kami menunjuk Lillyku, tidak bukan Lilly mengapa mereka berbohong.

"Aku melihat anak perempuan itu mendorongnya ke jurang!" Ibu Ressa marah ia langsung menarik Lilly tapi ibu Ressa Semua orang menghadang ibu Ressa dan membawanya menjauh, Lilly menangis kuat sembari memelukku. Aku merasa bersalah, ini bukan salah Lilly tapi kenapa orang itu berbohong tadi.

Hingga besoknya aku mendengar Paman dan Ayahku membicarakan Acha yang menghilang.

"PRANGGG!!!"

"ARGHHHHH!!"

Brendon memukul kaca toiletnya dengan tangan sehingga itu membuat tangannya mengeluarkan darah segar, ia terisak dan tidak tahan lagi membaca buku itu. Ingatan itu, ingatan dimana ia mendorong Zi ke jurang lalu ingatan dimana Acha kecil menangis menghantui pikirannya.

"Harusnya bukan kau yang merasakan penderitaan ini Lilly!"

"Harusnya aku!"

"Kau dihantui Ibu Ressa setiap waktu, tapi kau tidak salah...aku yang membunuh kak Zi itu aku!"

"ARGHHH!!"

"Bukan Chacha yang membunuh kak Zi!"

"Chacha tidak tau apa-apa!"

"NATHAN TOLONG CHACHA!!"

"ARGHHHH!!"

"Zi maafkan aku!"

"Maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku Zi maafkan aku!!" Gumam Brendon memukul-mukul kepalanya, ia terduduk di toilet rumah sakit dan terisak disana. Jujur saja semakin membaca buku itu beberapa keping ingatan sering muncul di kepalanya hingga itu membuatnya stress sendiri. Ia sangat merasa kehilangan dan terpukul, karna Lilly yang harus menanggung semua kesalahannya.

"Maafkan aku Lilly!" Gumam Brendon sebelum kegelapan menyelimutinya.

Sementara di ruang rawat Acha, Dokter Roki sedang memeriksanya. Kondisinya sudah sedikit membaik beberapa hari ini hanya tinggal masa pemulihan saja.

"Kamu sudah merasa membaik?!" Tanya dokter Roki diangguki Acha.

Setelah memeriksanya, Dokter Roki duduk di bangku samping brankar Acha dan Acha bisa melihat dokter Roki mengambil mangkok berisi bubur yang terletak di nakas.

After Your Departure! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang