22.) Brendon and Acha

7 2 0
                                    

#notquotes, Author lagi kehabisan kata kata :')

______

Brendon dan Ghean telah sampai di pekarangan mansion keluarga Hendarso, Yang tampak luas tersebut. Acha turun duluan disusul oleh Brendon dan Ghean yang diajak Acha untuk mampir sebentar.

"ASSALAMUALAIKUM, ACHA CANTIK KEMBARAN GIGI HADID COMEBACK!!" Teriak Acha menggelegar membuat semua orang yang berkumpul di ruang tamu berdiri dan berbondong menghampiri Acha.

Acha yang melihat itu tampak sangat kaget, bagaimana tidak, karna semua orang sudah berkumpul di rumahnya, bahkan Abi dan Umi (orang tua Mukhlis), serta Daddy dan Mommy (orang tua Budi) yang Acha kira sedang berada di luar negripun ikut berkumpul disana menatap Acha dengan tatapan khawatir.

"Atuh anak mami kemana aja?!! Kita semua teh panik nyariin kamu!! Kamu gak papakan?!" Panik Ella memeluk Acha erat.

"Lo dari mana aja sih, pergi diem-diem gak ngabarin, susah di hubunggi bahkan orang suruhan kita semua gak ada yang bisa nemuin lo. Lo gak kasihan apa sama kita semua, kita semua panik nyariin lo!" Omel Budi panjang lebar.

Acha menunduk merasa bersalah, ia sungguh tak mengira kalau semua akan terjadi seperti ini. Ia juga tidak ingin merepotkan yang lainnya.

"Sorry!!" Ujar Acha pelan.

"Sudahlah jangan bertengkar, yang penting sekarang Acha sudah kembali dan kamu baik-baik sajakan?!" Tanya Fardy diangguki Acha.

"Lain kali kalo pergi kabarin!" Tegur Mukhlis tak ingin memarahi Acha lagi, anak itu sangat sensitif cukup omelan Budi saja yang membuatnya sedih.

Brendon dan Ghean hanya berdiri menyaksikan itu semua dari jarak yang memang agak jauh, dari sini mereka tau bahwa Acha adalah anak yang paling dijaga oleh keluarganya.

"DEMI APAAAAA?!!" Tian menatap tak percaya dua laki-laki yang berada tak jauh darinya sedangkan yang lain menatap Tian dengan tatapan kebinggungan karna Tian tiba-tiba berteriak histeris seperti itu.

"KAKAK IPAR GUE!!" Teriak Tian semakin histeris, seperti perempuan.

Karna binggung yang lainnyapun mengikuti arah pandangan Tian, dan menemukan Brendon juga Ghean yang tersenyum canggung ada mereka.

"Siapa lo?!" Tanya Mukhlis.

"Kakak ipar gue!" Bukan Brendon atau Ghean yang menjawab melainka Tian.

"Ck' apa sih lo!" Omel Wawa.

Arsell yang melihat itu, tersenyum dan menghampiri kedua pria tersebut.

"Biar om tebak, kamu pasti anak pertamanya Sponix!" Tebak Arsell menunjuk Brendon.

"Ah,ya...... Benar nama saya Brendon dan dia Ghean sahabat saya!" Ujar Brendon memperkenalkan diri dengan canggung.

Arsell tersenyum dan menepuk bahu Brendon, "ya...ya tidak usah terlalu canggung dengan Om karna om menggenal ayamu!"

Brendon hanya mengangguk saja sebagai jawaban, "ah ya, saya kesini hanya ingin mengantar putri anda Pulang. Semalam saya bertemu dia di restorannya dan dia pingsan jadi karna tidak tau dimana rumahnya saya membawanya ke apartement saya, dan jangan khawatir karna saya tidak berpikir untuk macam-macam dengan putri anda!" Jelas Brendon.

Yang lain menganggup mengerti dengan penjelasan Brendon sedangkan sahabat Acha yang lainnya menatap Acha tajam seolah menusuk meminta penjelasan.

"Apa? Kok natap aku gitu?!" Tanya Acha takut.

"Sudah-sudah, kalian antar Acha ke kamarnya untuk istirahat. Dan kamu Brendon om ingin bicara dengan kamu sebentar!" Ujar Arsell dituruti oleh Brendon.

After Your Departure! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang