20.) Meet

3 2 0
                                    

"aku sudah tidak menggenal cinta setelah dia pergi!"
_AchaHellizaHendarso_

______

Jakarta, Indonesia

Brendon sedang berada di sebuah Restoran untuk mengisi perutnya, ia dan Ghean baru saja sampai di Jakarta. Mereka sudah kelaparan dan juga lelah tentunya setelah ini mereka akan pergi ke apartement yang memang sudah Ghean siapkan.

"Hem, makanan ini sangat lezat!" Puji Ghean disetujui oleh Brendon.

"Aku juga menyukainya, aku akan menjadikan Restoran ini sebagai Restoran pertama Favoritku di Jakarta!" Ujar Brendon.

"Ya aku Akan---!"

"PRANG!!"

Brendon dan Ghean sontak menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke sumber suara, disana terlihat seorang perempuan yang berjongkok sambil membersihkan pecahan gelas yang berserakan, Brendon yakini perempuan itu baru saja menabrak pelayan restoran tersebut dan itu menyebabkan beberapa gelas yang di bawa pelayan itu jatuh ke lantai.

"Tidak perlu nona, biar saya yang bersihkan ini semua!" Ujar sang pelayan.

"Ngak!, Biar saya aja yang bersihin kan saya yang nabrak!" Balas perempuan itu, tapi tunggu.

Mengapa Brendon merasa familiar dengan suara itu, ia tau betul suara itu seperti suara.....

Acha.

Ya, Brendon yakin sekali itu adalah Acha.

"Hel!" Ghean menatap binggung sahabatnya yang tiba-tiba bangkit dan menghampir gadis yang tak jauh dari mereka.

"Hel!"

Perempuan itu menoleh dan ternyata Brendon tak salah, itu benar-benar Acha atau gadis yang kerap ia sapa Hel.

"BRENDON?!" Acha menatap kaget pria di hadapannya, apa ia bermimpi? Kenapa Brendon bisa tiba-tiba ada di restorannya?.

"Kau? Kapan kau datang?!" Tanya Acha.

"Baru saja!" Jawab Brendon yang ikut menyamai posisi Acha dan ikut membersihkan pecahan gelas yang berserakan di lantai.

"Eits, tidak perlu Brendon. Kau itu pengunjung jadi kau makan saja!" Cegah Acha.

"Maksudmu pengunjung apa?!" Tanya Brendon binggung.

"Ini adalah Restoranku!" Brendon mengangguk walaupun ia sedikit kaget ketika tau restoran ini milik Acha, dan sialnya Brendon malah menyukai restoran itu.

"Sudah selesai Nona, saya permisi dulu!" Pamit pelayan itu.

Brendon membantu Acha berdiri tapi ia mengeryit ketika melihat wajah perempuan itu tampak menahan sakit ketika Brendon menarik lengannya.

"Ada apa Hel?, Apa kau sakit?" Tanya Brendon namun Acha hanya menggeleng sebagai jawaban.

"A-aku baik!" Jawabnya singkat, namun Brendon tau betul wajah perempuan itu tampak pucat, dan kenapa Brendon malah khawatir.

After Your Departure! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang