18.) Babu

6 2 0
                                    

"aku tak tau kenapa aku sangat senang ketika tau bahwa kita akan bertemu sebentar lagi!"
_BrendonJonathanBoisterVergamo_

______

Ghean memasuki ruang gym pribadi milik Brendon. Pria itu memang menyukai olahraga maka tak heran jika Brendon memiliki badan yang sangat atletis dan itu juga menunjang penampilannya sebagai seorang model.

"Brend!"

"Hm!" Brendon menjawab tanpa menoleh ke sumber suara ia hanya terus fokus pada latihan angkat bebannya.

"Besok kita akan ke Jakarta!" Ujar Ghean tiba-tiba sukses membuat Brendon menghentikan aktivitasnya.

"Kenapa tiba-tiba?!"

Ghean menggedikkan bahu tak acuh, "aku hanya diberi kabar oleh manager model perempuan itu, aaah! Siapa namanya?!"

"Hengky?!"

"Ha iya, dia mengabariku mungkin saja ada pemotretan dadakan!" Ujar Ghean, memang untuk kerja sama mereka di handle oleh Hengky.

"Baiklah!" Jawab Brendon.

"Brend aku ingin bertanya?!"

"Apa?!"

"Apa kau mulai menyukai model itu?!" Tanya Ghean.

"Tidak!" Jawab Brendon santai.

"Yah kau ini, tidak bisakah kau membuka hatimu sedikit saja? Lagipula model itu sangat cantik bagaimana kau bisa menolaknya hm? Aku jadi curiga jika kau itu gay, kau sama sekali belum puber dan merasakan ketertarikan terhadap perempuan Brend!"

Mendengar hal itu tentu saja Brendon tidak terima, ia malah jijik membayangkan ucapan Ghean yang mengatakan jika dirinya pencinta sesama jenis, yang benar saja Brendon tidak segila itu.

Namun ide jahil muncul di kepala Brendon, iapun ikut duduk di samping Ghean dan menatap Ghean dengan tatapan tajam dan sedikit aneh membuat Ghean gelagapan sendiri.

"Jika aku bilang aku memang Gay bagaimana?!" Ghean melotot tak percaya pada sahabatnya, jika apa yang dikatakan Brendon itu benar maka ia harus membawa Brendon ke rumah sakit besok untuk di periksa.

"Ka-kau jangan bercanda!" Gugup Ghean.

"Aku serius!"

Cukup, Ghean sudah benar-benar takut melihat Brendon yang memasang wajah aneh itu dan sialnya wajah itu sangat meyakinkan bagi Ghean bahwa sahabatnya itu benar-benar pencinta sesama jenis.

"Aku serius El, saat aku dekat dengan perempuan aku tidak pernah merasa----"

"CUKUP!!!"

Ghean menatap sahabatnya tidak percaya, bagaimana mungkin pria yang sempurna dan diidam-idamkan banyak kaum hawa itu ternyata seorang Gay, Ghean sedang tidak bermimpikan?. Lantas bagaimana perasaan Moms Renatta dan Daddy Sponix ketika mengetahui hal ini nantinya.

"Brendon aku harap kau ingin ikut saranku untuk memeriksakan dirimu ke rumah sakit Brend. Kau taukan perasaanmu itu tidak normal, ma-maksudku mencintai sesama jenis itu adalah suatu hal yang salah a-aku tidak mau---"

"Huahahahahahha....!"

Ghean menatap binggung Brendon yang tiba-tiba tertawa terpingkal-pingkal, ada apa dengan sahabatnya itu? Ia jadi takut karna Brendon memang terlihat aneh, apa ini alasan Brendon berkonsultasi pada psikolog?.

"Ayolah El, Hahahahahah!.......wajahmu itu sangat lucu hahahahahaha!. Brendon berusaha meredakan tawanya, ia tak menyangka reaksi Ghean akan seperti itu padahal ia hanya bercanda saja.

After Your Departure! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang