Brendon melihat binggung sekelilingnya, tak mengerti mengapa ia tiba-tiba berada di sebuah hutan yang gelap dan hanya ada dia sendirian disana, namun Brendon tak merasa takut sedikitpun akan hal itu yang terpenting saat ini adalah mencari jalan keluar."Kenapa aku bisa disini?!" Tanya Brendon binggung.
"Hai!"
Brendon celingguk mencari sumber suara anak kecil yang baru saja ia dengar namun ia tak menemukannya.
"Apa ada orang?, Bisa bantu aku?!" Tanya Brendon tak tahu pada siapa.
"Hai!"
Brendon menghela nafas panjangnya, baiklah ini mulai menyeramkan sekarang. Apalagi ia tak tau kenapa bisa berada di tempat semak semperti ini.
"Baiklah sipapun kau, aku mulai takut sekarang!"
"Dasar penakut!" Brendon menoleh ke belakang dan tertegum ketika melihat seorang anak kecil laki-laki yang tersenyum padanya.
"Who are you?!" Tanya Brendon.
"Bagaimana bisa adikku tidak mengenali kakaknya hm?!" Ujar anak kecil tersebut membuat Brendon binggung.
"I don't know what do you mean!" Anak kecil itu tertawa dan kemudian anak kecil itu berubah menjadi seorang pria dewasa yang sangat tampan membuat Brendon tercenggang.
"Ok that so scary you know?, who are you and how i can here?!"
"I'm Zi, do you not remember me?!"
"Zi?!"
Zi mengangguk dan menepuk bahu Brendon sembari tersenyum, entah mengapa itu berhasil membuat hati Brendon nyeri. Rasa kehilangan yang sangat dalam ia rasakan saat ini.
"Bagaimana kabarmu Zi?!" Tanya Brendon dengan nada bergetar sungguh ia bukan cenggeng hanya saja kehilangan memang menjadi hal yang paling menyakitkan dari apapun.
"Kau tidak pernah berubah ya, kau tetap cenggeng jika berhadapan denganku hahaha!" Ujar Zi tertawa.
"Maaf!" Zi menggeleng kemudian merangkul bahu Brendon, menuntun pria itu untuk melihat sesuatu.
"Lihat itu!" Tunjuk Zi pada sebuah jurang yang dalam yang berada di hutan tersebut.
"Apa kau pikir, seorang anak kecil yang kau dorong ke dalam jurang seperti itu bisa selamat?!" Tanya Zi membuat Brendon terdiam, apa Zi sedang menyindir dirinya?.
"Maafkan aku Zi, aku tau aku salah dan katakan padaku bagaimana caranya agar aku bisa menembus kesalahanku? Apakah aku harus mati juga atau apa? Aku sanggup asal aku bisa menembusnya!"
"Bodoh!" Ledek Zi kemudian ia menuntun Brendon agar sedikit mendekat ke jurang tersebut, dalam hati Brendon berpikir bahwa Zi akan mendorongnya dan Brendonpun sudah siap akan hal itu.
"Lihat, apa jurang sedalam itu bisa menyebabkan seseorang mati?!" Tanya Zi dengan malas membuat Brendon menoleh ke dalam jurang dan tunggu, jurang itu ternyata tidak dalam, bahkan Brendon bisa melompat kesana tanpa luka sedikitpun.
"Apa aku mendorongmu kesini? Aku rasa kau salah!" Ujar Brendon ragu membuat Zi mendengus kesal.
"Aku rasa kau harus mengembalikan ingatanmu itu, agar kau tau bahwa aku adalah anak yang pintar dan kuat Nathan!" Ujar Zi menyombongkan diri.
"sejak kecil aku selalu tertarik dengan alam, ayahku adalah seorang pendaki dan dia mengajariku bagaimana caranya menyelamatkan diri dan hidup di alam bebas ini Nath, aku adalah anak yang kuat jadi terjatuh ke dalam jurang yang tidak terlalu dalam seperti itu tidak akan bisa membuatku mati!" Ujar Zi membuat Brendon melonggo dengan penuturan pria tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Your Departure!
Mystery / Thriller"Acha Helliza Hendarso, wanita yang bisa dibilang sempurna dan punya segalanya. Ketenaran, kecantikkan, kepopuleran, kekayaan, dan orang-orang yang menyayanginya. Tapi siapa sangka dibalik semua itu tersimpan kisah kelam dari masa lalunya yang membu...