After Your Departure!

14.) Aldy And Wawa

"Otak gue udah berusaha keras ngelupain lo, tapi hati gue juga berusaha keras buat manggil lo!"

_WawaAidiniCharless_

_____

Wawa melangkah memasuki Cafe tujuannya, kali ini ia sendiri tidak ditemani dengan yang lainnya karna yang lainnya masih di sekolah.

Wawa izin pada yang lainnya dengan alasan ada masalah di butik, ia sebenarnya berbohong karna alasannya ke cafe ini adalah untuk menemui seseorang dan pertemuan ini sudah mereka rencanakan dari semalam.

"Wawa!"

Wawa menoleh ke sumber suara, mendapati seorang laki-laki yang melambaikan tangan padanya.

Tanpa menunggu kakinyapun melangkah mendekati laki-laki itu dan ikut duduk di hadapannya.

"Aku kira kamu gak bakal datang!"

Wawa menatap datar laki-laki itu, "jangan basa-basi, kenapa lo ngebet banget minta ketemuan disini?!" Tanya Wawa dingin.

"Apa sebegitu bencinya kamu sama aku?!"

Wawa terdiam tak menjawab. Hingga laki-laki tersebut mengenggam kedua tangan Wawa yang berada diatas meja.

"Apa gak ada kesempatan kedua bagi aku?, Aku tau kamu masih sayang sama aku. Itu sudah terlihat mata kamu yang gak bisa bohong!"

"Gue juga gak ngerti sama hati gue, gue udah berusaha keras buat membenci lo atas apa yang udah lo lakuin ke gue. Tapi kenapa hati gue kelu, kenapa hati gue gak bisa ngebenci lo!" Keluh Wawa membatin.

"Jawab aku Wa, kamu masih sayangkan sama aku? Tatap tatap mata aku!" Desak pria tersebut.

Wawa menghela napas panjangnya, "kalopun gue emang masih sayang sama lo, apa lo bisa gue percaya Al? Lo bukan cuman nyakitin hati gue tapi juga hati sahabat-sahabat gue!"

Aldy menunduk dalam hati ia juga bersalah atas perbuatannya terdahulu. "Aku minta maaf, aku gak bisa ngelakuin apa-apa karna Ruli udah banyak ngebantu keluarga aku. Tapi apa gak bisa aku dapat kesempatan kedua?"

"Dan apa bisa gue percaya sama lo lagi?!"

"Please Wa, aku akan perbaiki semuanya. Aku akan berjuang buat kamu dan tolong kasih aku kesempatan kedua, aku masih sayang banget sama kamu Wa aku mohon!" Lirih Aldy.

Wawa bimbang, ia menatap manik mata Aldy dan tidak ada kebohongan yang terlihat disana. Jujur saja ia juga masih sangat mencintai Aldy tapi mengingat perlakuan Aldy padanya dan sahabatnya dulu membuat hatinya sakit lagi.

"aku mohon Wa kasih aku kesempatan, Dan kalau sampai aku nyakitin kamu lagi untuk yang kedua kalinya. Kamu boleh ngelakuin apa aja ke aku, kamu boleh ninggalin aku, nyakitin aku dengan tangan kamu sendiri!"

"Oke, gue minta lo buktiin ucapan lo, lo buktiin kalo lo bener-bener berubah!" Final Wawa membuat Aldy tersenyum.

"Makasih, dan aku akan buktiin omongan aku sama kamu!"

"Apa lo bisa bener-bener gue percaya sedangkan lo sendiri masih berada di pihak Ruli? Gue tau lo gak akan pernah ngehianatin Ruli, tapi kenapa hati gue kelu Al?"

______

London, Inggris

Brendon duduk di kursi yang tersedia balkon kamarnya sambil termenung, banyak hal yang ia pikirkan.