32.) Anterin pulang

4 0 5
                                    

"stupid, i love you!"

_____

"Jujur sama gue Al, yang nyulik Acha itu Rulikan?!" Tanya Wawa pada Aldy dan saat ini mereka sedang berada di sebuah Cafe.

Aldy yang ditatap dalam oleh Wawapun sedikit tergagap karna hal itu, "aku gak tau apa-apa soal itu!"

Wawa menatap jenggah dan tertawa menggejek ke arah Aldy, "gue kenal lo itu gimana Al, jadi lo gak bisa bohong sama gue, lo tau sesuatu dan lo nyembunyiin itu. Apa ini yang lo bilang mau berubah? Lo tau seberapa deketnya gue sama Acha tapi kenapa lo buat orang yang gue sayang jadi jauh sama gue Al?!"

Aldy menunduk tak tau harus menjawab apa lagi "gue terpaksa ngelakuin ini karna kalo enggak maka lo bakal lebih benci lagi sama gue Wa!"

"Rulikan dalang di balik semua ini?!"

"Aku gak tau Wa!"

Wawa yang gerampun bangkit dari duduknya dan mengebrak meja cukup keras tak peduli dengan orang-orang sekitar yang menatapnya.

"Oke kalau itu yang lo mau, gue sadar lo gak bakal pernah berubah karna lo emang egois Al, gue bodoh sudah percaya sama lo!" Ujar Wawa sebelum kakinya melangkah meninggalkan Aldy di mejanya, dan melihat itu Aldypun ikut menyusul mengejar Wawa.

"Wa, tunggu aku!"

Wawa tak perduli dan ia terus saja mempercepat langkahnya, ia sudah sangat muak dengan Aldy. Kali ini ada rasa sakit yang menjalar di hatinya mengingat Aldy yang takkan bisa berubah di matanya, lantas kenapa ia sangat bodoh karna pernah mempercayai Aldy? Ia juga sangat khawatir dengan Acha saat ini, dimana Acha sekarang yang belum bisa ditemukan keberadaannya?.

Karna terus mempercepat langkahnya tanpa sadar Wawa menabrak seseorang yang baru saja memasuki cafe.

"Maaf!" Ujar Wawa menunduk.

"Gak papa Wa!"

Wawa yang merasa familliar dengan suara itupun mendonggak dan melihat seorang laki-laki yang sedang tersenyum manis padanya.

"Hai, lo kenapa sih buru-buru amat?!" Tanya lelaki itu.

"Ghean?!"

Ghean tersenyum dan mengangguk, "ya ini gue lo nga---"

"Anterin gue pulang!"

Ghean hanya bisa terdiam tak pecaya dengan yang Wawa ucapkan barusan, benarkah perempuan ini menyuruhnya untuk mengantarkan pulang?.

"Ouh, oke tapi gue pesen Coffe dulu ya!"

"Kelamaan Ghe, anterin gue pulang sekarang!" Desak Wawa.

"Kenapa wanita ini?, Tapi tidak apa-apa El kau akan selalu membantu semua perempuan yang membutuhkanmu oke!" Ujar Ghean membatin dan menghela nafas panjangnya.

"Baiklah, ayo gue antar pulang!" Putus Ghean pada akhirnya. Dan mendengar hal itu Wawapun langsung mengangguk dan menarik tangan Ghean keluar Caffe hingga itu membuat Ghean sedikit tersentak kaget.

Tanpa Ghean sadari sebenarnya Wawa hanya ingin cepat pergi dari Aldy, ia tau Aldy mengintip mereka maka itu karna memang Wawa tidak membawa kendaraan ia mendapat ide untuk menyuruh Ghean mengantarnya, bisa dibilang kali ini Ghean adalah penyelamat.

After Your Departure! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang