#gaadaquotes:)
_____
Brendon tersentak kaget ketika mendengar pintu ruang rawatnya terbuka, dan ia tambah kaget lagi ketika mengetahui siapa orang yang baru saja datang.
"Lihat, kondisimu seperti ini tapi kau tidak memberitahu kami!"
Brendon meringgis, lalu kemudian menyenggir kepada orang yang baru datang tersebut.
"I'm sorry moms, aku tidak ingin membuat kalian khawatir!" Ujar Brendon.
Renatta menggeleng sembari melihat kondisi anaknya, untung saja Ghean memberitahukan tentang kondisi Brendon. Jika tidak maka ia tidak akan pernah tau tentang kecelakaan ini dan setelah itu ia dan suami beserta anak bungsunya memutuskan untuk ke Indonesia.
"Kapan Moms sampai?!" Tanya Brendon.
"Baru saja, kau sangat nakal ya. Untung saja Ghean memberitahukan ini pada Moms jika tidak mak---!"
"Moms, apa kau akan tetap marah-marah disaat kondisi anakmu seperti ini?!" Renatta memutar bola matanya malas, memang anaknya itu pintar sekali membujuk orang sehingga itu membuat Renatta jadi tak tega padanya.
"Baiklah kalo gitu kau istirahat saja!"
Brendon tersenyum penuh kemenangan, dan mengecup pipi sang ibu dengan penuh sayang karna ia juga sangat merindukan wanita itu.
"Apa Moms kesini sendirian?!"
"Dad dan adikmu ikut!" Jawab Renatta membuat Brendon tampak bersemangat, ia sangat merindukan adiknya juga.
"Lalu dimana mereka!"
"Mencari makanan sebentar!" Brendon mengerti dan kembali merebahkan tubuhnya untuk beristirahat, sedangkan ketiga sahabatnya saat ini sedang bersekolah.
Disisi lain seorang Artian sedang berada di kantin rumah sakit, ia bersama Budi dan Mukhlis tadi di beri kabar oleh Fauzan untuk segera datang karna belakangan mereka memang sibuk mencari keberadaan Acha, jujur Tianpun sama khawatirnya saat ini tentang kondisi perempuan itu. Ya begitulah, seburuk apapun hubungan antara Tian dan Acha mereka akan tetap saling melindunggi karna mereka sudah seperti keluarga dan saat ini iapun memang butuh secangkir teh untuk menenangkan pikirannya sedangkan Budi dan Mukhlis sudah lebih dulu pergi ke ruangan Fauzan.
"Lo dimana sih Cha?, kalo sampai lo kenapa-napa kita gak bakal bisa maafin diri kita sendiri!" Lirih Tian.
"Excuse me, can i sit here?!"
Tian menoleh ke sumber suara dan mengeryit melihat siapa yang baru saja berbicara kepadanya, ia menggeleng beberapa kali untuk memperjelas pengelihatannya.
"Ini benerankan? Jangan bilang gue halu?!" Tanya Tian pada dirinya sendiri.
"Sorry, can i sit here sir?!" Tanya perempuan itu lagi, membuat Tian terbelalak tak percaya hingga tanpa sadar ia bangkit dan mengebrak meja kantin membuat perempuan tersebut beserta orang-orang disekitar mereka tersentak kaget.
"It's you? You a KATHRYNA AQUEEN VERGAMO?!"
Perempuan tersebut tampak sedikit ketakutan dengan reaksi Tian yang berlebihan, ia tidak pernah melihat manusia sejenis Tian sebelumnya.
"Are you that celebgram?!" Kathryn hanya bisa mengangguk sembari melangkah mundur sedangkan Tian yang melihat itu semakin antusias karna ia tak menyangka bisa bertemu selebgram idolanya dikantin rumah sakit.
"ANJIR!!! eh tunggu tunggu gue mau minta foto sama TTD!!" Ujar Tian antusias sembari melompat-lompat membuat Kathryn semakin takut dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Your Departure!
Mystery / Thriller"Acha Helliza Hendarso, wanita yang bisa dibilang sempurna dan punya segalanya. Ketenaran, kecantikkan, kepopuleran, kekayaan, dan orang-orang yang menyayanginya. Tapi siapa sangka dibalik semua itu tersimpan kisah kelam dari masa lalunya yang membu...