"kenapa gue selalu kalah sama hati gue?"
_WawaAidiniCharles______
Acha dan yang lainnya memilih untuk membolos ke kediaman Sanjaya, kini mereka tengah berkumpul di ruang keluarga sambil memakan beberapa cemilan dan merekapun sudah berganti dengan pakaian santai. Tenang saja, stok pakaian mereka memang sudah disediakan oleh Ella di rumah itu.
"jadi karna mimpi itu lo ngelamun dari tadi?!" Tanya Lexa setelah Acha menceritakan apa yang terjadi.
Acha mengangguk sebagai jawaban "apa Nathan selamat? Kalau dia selamat dia dimana sekarang?!"
"Gue bakal cari tau soal Nathan, jadi sekarang jangan berpikir yang macam macam dulu tenangin diri lo!" Ujar Mukhlis namun Acha hanya diam saja.
"Lo bener bener gak ingat soal Nathan? Sedikitpun?!" Tanya Budi.
"Enggak!, Baru kali ini Nathan datang di mimpi gue dan gue yakin banget Nathan pasti ada hubungannya dengan gue dan kak Zi terus kalau Nathan masih hidup itu berarti dia juga bisa kena sasaran Aunty Ress dan gue takut itu terjadi!"
"Tapi gimana kalo Nathan sudah meninggal?!"
Acha menatap Wawa dengan tatapan yang sulit di artikan, "gue pengen kemakamnya!" Lirih Acha.
"Udah deh kita cari sama-sama soal Nathan, gue yakin Aunty Ress juga pasti menyelidiki soal Nathan dan kita harus lebih cepet dari Aunty Ress!" Ujar Tian di setujui yang lainnya.
"Iya bener tuh!, Btw gue mau keluar sebentar boleh kan? Ada masalah di butik!" Pamit Wawa tiba-tiba membuat yang lain memincingkan mata curiga.
"Gue temenin!" Ujar Budi namun di gelenggi oleh Wawa.
"Gak perlu kok gu---!"
"Wawa!"
"Setidaknya kalo ini privasi bagi lo, bawa bodyguard buat jaga-jaga. Demi keselamatan lo gue mohon!" Ujar Acha membuat Wawa menunduk, Wawa tau Acha benar benar takut jika orang terdekatnya menjadi sasaran seorang Ressa.
"Gue bakal bawa, tenang aja" ujar Wawa membuat yang lain mengangguk meski agak ragu.
"Maafin gue Cha!"
"Ya udah kalau gitu gue pergi dulu!"
"Hati hati!" Ujar yang lain serempak sebelum Wawa benar-benar pergi.
"Tuh anak kok aneh ya sekarang, apa masalah di butiknya cukup parah?!" Heran Tian.
"Gak tau juga gue, lagian tu anak juga biasanya kalo pergi-pergi selalu minta temenin kita-kita!" Lanjut Lexa.
"Udahlah biarin dia punya privasi!" Ujar Acha membuat yang lain terdiam, memang tak seharusnya mereka terlalu mencampuri urusan Wawa jika itu privasi bagi Wawa.
"btw Cha, lo udah makan belom? Mau gue buatin apa?!" Tanya Tian perhatian membuat yang lain lagi-lagi dibuat binggung oleh sifat Tian akhir-akhir ini, mengapa Tian menjadi sangat perhatian terhadap Acha.
"Lo kenapa sih belakangan aneh banget deh!" Heran Acha.
"Gak papa kok!" Ujar Tian tersenyum semakin membuat Acha bergidik ngeri.
"Aneh lo Tian, semenjak lo bilang ada bisnis sama Acha lo kok jadi perhatian banget sih?"
Acha menatap Budi dan Tian bergantian, bisnis apa yang di maksud Budi? Mengapa membawa-bawa namanya?. "Bisnis? Bisnis apaan sih?" Tanya Acha pada Tian membuat Tian gelagapan.
"Ehm, itu......anu...!"
Cukup!.
Budi, Mukhlis dan Lexa yang mendengar itu langsung berpikir yang tidak-tidak.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Your Departure!
Misterio / Suspenso"Acha Helliza Hendarso, wanita yang bisa dibilang sempurna dan punya segalanya. Ketenaran, kecantikkan, kepopuleran, kekayaan, dan orang-orang yang menyayanginya. Tapi siapa sangka dibalik semua itu tersimpan kisah kelam dari masa lalunya yang membu...