42.) With Acha and Roki

3 1 0
                                    


Dokter Roki mengeryit ketika mendengar ketukan pintu sangat keras di Apartemennya. Iapun melihat jam dan menunjukkan pukul 11;30 malam, siapa yang bertamu semalam ini dan menganggu tidurnya?.

"TOK TOK TOK!!!"

Dengan perasaan geram iapun membuka pintu apartemennya dan hal yang pertama yang ia dapat adalah Acha yang langsung memeluknya secara tiba-tiba juga bau alkohol yang menyengat di indra penciumannya. Tanpa ditanyapun ia tau bahwa Acha sedang mabuk berat.

"Apa kau habis minum?!" Tanya dokter Roki dibalas cekikikan tawa dari Acha.

"No hahahah, a-aku menyetir tidak bisa tadi aku mampir disini!" Ujar Acha tak jelas karna pengaruh alkoholnya.

Dokter Rokipun langsung saja membantu Acha menuju sofa untuk menenangkan gadis itu.

"Aku akan menghubungi keluargamu dan mengatakan bahwa kau ada disini!" Ujar dokter Roki digelenggi oleh Acha.

"No no no!! Jangan beritahu mereka!"

"Tapi!"

"JANGAN!!" Acha bangkit dari posisinya dan duduk dipangkuan Dokter Roki membuat sang empu mematung dan jantungnyapun berdetak tak karuan karna hal tersebut.

"Kau sedang mabuk Acha!" Acha mengangguk.

"Ya aku tadi minum banyak hehehe, tak ada yang tau aku pergi lalu aku minum lalu aku kesini hahaha dan tadi aku melihat Zi aku bodoh lalu aku lalu------"

"Baiklah-baiklah, sebaiknya sekarang kau Istirahat!" Ujar Dokter Roki memotong pembicaraan Acha karna omongannya semakin tidak karuan. Namun Acha malah memeluknya hingga itu membuatnya tersandar di Sofa.

"Aku mau tidur disini!" Ujar Acha mendusel wajahnya di dada Dokter Roki.

"Itu tidak mungkin kau bisa pegal nanti!"

"No problem, Rokiiii hahaha jangan gugup kita hanya beda enam tahun bahkan aku bisa mengencanimu!" Ujar Acha tertawa.

"Acha hentikan!"

"Why? Bukankah kau menyukaiku hah? Apa aku kurang menarik di matamu?"

"Maksudku----"

"Sudahlah aku ingin tidur okey jangan mengangguku!" Ujar Acha bersandar di dada Roki dan iapun tertidur disana, sedangkan Dokter Roki sendiri menghembuskan nafas panjangnya. Entah kenapa jantungnya berdetak tak karuan saat ini dan iapun mengalihkan perhatiannya ke wajah Acha yang sedang tertidur dengan damai masih tak menyangka jika gadis muda itu berani mabuk-mabukkan.

"Tidak mungkin aku menyukaimukan!" Gumam dokter Roki.

"Tapi aku khawatir jika kau kenapa-napa!"

Setelah beberapa saat dokter Roki masih terus memandangi wajah Acha, hingga kantukpun juga menyerangnya.

"Aku rasa besok aku akan pegal!" Ujar Dokter Roki sebelum ikut terlelap bersama Acha.

_____


Disisi lain Lucas dan Sengka kali ini memutuskan untuk menginap di kediaman Brendon. Mereka merasa khawatir melihat keadaan Brendon karna pria itu selalu termenung dan tidak fokus saat dikelas, membuat mereka jadi merasakan beban yang Brendon pikirkan.

"Kau boleh bercerita pada kami Brend!" Tawar Ghean saat ini mereka sedang berkumpul di kamar Brendon, sedangkan Lucas sudah tertidur sejak tadi.

"Aku tidak tau apa yang harus aku ceritakan pada kalian, karna aku tidak terlalu ingat semua tentang masa laluku!" Ujar Brendon.

After Your Departure! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang