16. Guessing The Blue Eyes

4.2K 643 49
                                    

Mata berwarna itu tak mampu mengalihkan pandangannya dari sosok pemuda yang kini tengah menggunakan apron berwarna hitam dengan jemari yang tampak bergerak untuk mengocok telur dan memasukan sesuatu berwarna hijau disana, sesekali pemuda itu memiringkan kepalanya membuat pria bermata biru itu turut melakukan hal yang sama.

Ia duduk dengan nyaman didepan sebuah meja berbentuk persegi panjang berwarna putih dengan kursi putih yang tengah ia putar agar mampu melihat pemuda itu lebih leluasa dengan jemari yang menopang kepala setelah melihat pemuda itu meminta bantuan pada koki begitu berhati- hati sambil membungkukkan tubuhnya kaku.

Pemuda itu—sangat—Ah, bahkan Kim Taehyung tak mampu menggambarkannya. Anak buahnya saja bahkan tidak seperti itu, selalu membungkuk ataupun membungkuk 90 derajat sebagai ucapan terima kasihnya. Hal itu membuat nya mengetuk meja pelan dengan senyuman tipis yang ia perlihatkan ketika pemuda itu melirik dan kembali merona.

Rambut pink, iris hitam serta bibir tipis berwarna merah muda di sana sedikit terbuka ketika pemuda itu tengah berpikir dan melupakan satu hal membuat Taehyung tertawa dan menggelengkan kepalanya pelan.

Tak ada wajah penjahat sama sekali, hanya terlihat wajah seperti anak berumur belasan tahun di sana ketika pemuda itu sudah berumur 22 tahun dan mungkin para penumpang bis hanya ketakutan uang nya di curi karena pemuda itu memang menggunakan pakaian lusuh dan sikap kaku nya.

Taehyung menangkap iris hitam itu menatapnya hingga pemuda itu membuang pandangannya ke arah lain membuat Taehyung menunduk dan tertawa kecil hingga matanya kini menangkap sebuah pesan masuk yang mengatakan mengenai waktu sidang Walikota dan akan di adakan beberapa hari lagi. Yoongi luar biasa seperti biasa—Pria pucat itu tidak takut terhadap apapun.

Namun, Taehyung mengalihkan pandangannya ketika makanan tersaji dihadapan matanya membuat Taehyung tersenyum dan kembali menyimpan ponsel disampingnya. Penampilan makanan itu cukup cantik membuat Taehyung mengangguk dan melirik ke arah pemuda yang masih berdiri begitu kaku di sampingnya membuat Taehyung bersandar.

"Kau tidak hanya membuat satu porsi untukku kan?" tanya Taehyung membuat Jungkook menggelengkan kepalanya dengan cepat dan melirik ke arah makanan yang telah ia masukkan ke dalam kotak makan membuat Taehyung turut melirik penasaran.

"Aku membuat beberapa porsi karena Bibi Ahn berkata sangat disayangkan bumbu nya jika hanya membuat sedikit" jawab Jungkook membuat Taehyung menggelengkan kepalanya pelan dan Jungkook terdiam dengan jantung yang kini berpacu serta pandangan yang menunduk. Tampaknya, ia melakukan kesalahan membuat kakinya bahkan tak mampu bergerak.

"Kau makan bersamaku, itu maksudku"

Jungkook terdiam dengan pandangannya yang diangkat pelan dan menatap ke arah Kim Taehyung yang memberikan arahan agar dirinya duduk di sana. Pria itu memanggil koki untuk menyiapkan makanannya, hingga Jungkook pun terdiam dengan pundak yang kembali meluruh takut jika pria itu marah karena Jungkook menggunakan banyak bahan.

"Jangan melamun, duduk lah di depanku" ucap Taehyung yang kini tersenyum tipis membuat Jungkook menganggukkan kepala dan perlahan duduk pada kursi sofa berwarna putih yang begitu nyaman dengan pandangan yang menunduk serta jemari yang diapit diantara pahanya.

"Kau—tidak akan melepaskan apron mu?"

Pertanyaan itu membuat Jungkook tersadar dan segera membuka apron nya hingga rambut berwarna pink itu sedikit berantakan dengan tubuh yang bersiap bangkit untuk menyimpan apron nya, tetapi sosok wanita menggunakan apron mengulurkan lengan dan meminta agar apron itu hingga Jungkook pun membungkukkan tubuhnya dan memberikan apron itu.

"Tuan Kim? Apa tidak apa- apa aku makan di sini? Aku bisa makan di tempat lain" ucap Jungkook sedikit khawatir dengan iris nya yang sesekali melirik ke arah ladang anggur dan beberapa orang tampak menatapnya, tetapi pria itu tampak tidak peduli dan memilih untuk mencoba sebuah sup kedelai yang mampu membuatnya menghela nafas ringan.

Flower From The StormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang