37. The Thunderstorm

3.8K 544 32
                                    

Ini menyeramkan, sangat menyeramkan dengan jantung yang terus berdetak begitu cepat membuat pemuda dengan rambut berwarna pink itu memilih untuk memundurkan tubuhnya serta jantung yang berdetak begitu cepat. Nafasnya memburu dengan jemari yang kini mengepal kuat dan berusaha untuk tidak menyentuh rambutnya.

Pria itu—Pria yang kini ada di hadapannya masih terus menatap menunggu jawaban yang tak ia inginkan membuat nya memilih untuk terdiam dan mungkin ia akan mencari alasan untuk pergi setelah ia menjawab. Aroma alkohol terlalu kuat membuat kepalanya terasa begitu pening serta ketakutan yang terus menyelimutinya.

"Maafkan aku, Tuan Jang—" ucap Jungkook dengan jantung yang kini berdetak kuat serta pandangan yang kini terangkat mencoba untuk memberanikan dirinya menatap pria yang kini menatap tajam—Jawaban yang tidak pria itu inginkan dan Jungkook merasa sedikit terancam. Namun, Jungkook kembali menghela nafas dan membungkukkan tubuhnya.

"Kau berani mengatakan tidak padaku?"

Itu bukan pertanyaan, itu adalah ancaman dan Jungkook mengerti nada bicara itu membuat pandangannya kembali menunduk dengan Tuan Jang yang kini meraih gelas yang berisi wine di sana, menyesap nya pelan dengan gigi yang terdengar sedikit menggertak serta tawa kecil yang mampu Jungkook dengar.

Ponsel dalam saku jaket itu kembali bergetar membuat Jungkook meraih ponsel itu dan menemukan id caller yang tidak dikenalnya. Jungkook pun membungkukkan tubuhnya sekilas pada Tuan Jang hingga pria itu semakin menatap tajam penuh dengan amarah. Namun, Jungkook tidak peduli, ia ingin memiliki alasan untuk pergi.

"Halo—"

"Restoran Yun-yi apa? Kau ada dimana? Aku tidak menemukan restoran itu dan pergi dari tempat itu sekarang, Jeon Jungkook"

Jungkook tersentak ketika Kim Taehyung tampak marah membuat Jungkook menurunkan ponsel itu dan membungkukkan tubuhnya pada Tuan Jang sebagai permintaan maaf dengan telepon yang masih tersambung. Keringat terus menetes dari setiap inci tubuhnya dan ini sangat tidak nyaman.

"Tuan Jang? Aku harus kembali—" ucap Jungkook yang kini perlahan bangkit dari tempat duduk nya, lalu membungkukkan tubuh pada pria yang kini menatapnya begitu tajam dan perlahan memegang botol minuman beralkohol itu membuat Jungkook tersentak dan melangkahkan kakinya mundur.

"Aku—Akan menemui Anda lagi—" sambung Jungkook dengan kaki yang kini melangkah begitu cepat dengan ponsel yang ia sambungkan pada telinga berharap Kim Taehyung bicara. Ini sangat menyeramkan membuat air matanya menetes dan napasnya begitu sesak. Jungkook tidak menyukainya.

Jungkook tersentak dengan tubuhnya yang kini berjengit ketika ia mendengar suara pecahan kaca pada dinding membuat iris nya melirik ke arah Tuan Jang yang menatap penuh amarah ke arahnya. Nafasnya memburu dengan tubuh yang kini memilih untuk berlari ke luar dari restoran yang kini cukup temaram dengan nafas yang begitu sesak.

"Kau ingin membuat kematian Ayah dan Ibu mu, sia- sia?"

Jungkook terdiam dengan langkah yang kini terhenti serta ponsel yang terjatuh begitu saja pada lantai, menatap ke arah Tuan Jang yang kini bangkit dengan membawa sebotol minuman beralkohol membuat Jungkook kembali memundurkan langkahnya hingga tubuh itu terjatuh, pada lantai yang begitu dingin.

"Apa—Apa maksudmu?"

Suara itu terdengar begitu gemetar dengan tubuh yang mundur seiring dengan Tuan Jang yang mendekat membuat nafasnya memburu dan teriakan yang kini tertahan. Giginya saling beradu begitu ketakutan hingga Tuan Jang pun melemparkan botol minuman beralkohol itu ke arah Jungkook hingga Jungkook berteriak.

"Aku membunuh mereka—"

Tubuhnya begitu gemetar dengan tatapan yang terlihat begitu kosong serta air mata yang terus menetes. Pendengarannya begitu samar membuat pandangannya terus menunduk, dan menjauh dari Tuan Jang dengan tubuh yang begitu basah serta tetesan darah dari pelipis karena pecahan botol itu.

Flower From The StormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang