36. The Thief Of Petals

4.3K 529 103
                                    

Pandangannya menunduk, menatap mug yang berisi susu plain hangat dengan uap yang kini sedikit mengenai wajahnya serta aroma yang menyapa indera penciumannya begitu harum dan menenangkan. Susu ini sangat harum, tidak seperti susu yang biasa ia beli membuatnya sedikit kesulitan untuk berhenti meminumnya.

Tubuhnya masih belum berpindah, tetap berada di ruang makan, di kursi yang sama tampak sedikit gelisah. Kakinya kini mengetuk pelan—Kim Taehyung tampaknya tidak terlalu menyukai Tuan Jang, atau memang Kim Taehyung tidak menyukai Tuan Jang, terlihat begitu jelas ketika di resort beberapa waktu lalu. Mungkin, orang kaya memang selalu bersitegang satu sama lain.

Namun, jika Jeon Jungkook memikirkan nya lagi—Ia sedikit khawatir. Tuan Jang memiliki ratusan orang yang setia berada di sampingnya, bahkan para pemuda jalanan pun tidak ada yang mengenal Tuan Jang—Ayahnya mengenal Tuan Jang dari jalanan, ketika musim panas yang begitu terik beberapa tahun lalu.

Jungkook ingat begitu jelas, ketika Ayahnya kembali dengan membawa puluhan bir dan mabuk di rumah hingga aroma alkohol begitu menyengat membuatnya terus bermain di luar dan tidur di sauna. Namun, Jungkook tidak mengerti—Tuan Jang juga sangat baik terhadap keluarganya karena meminjamkan uang tanpa jaminan apapun.

"Sangat aneh—" gumam Jungkook dengan pandangan yang menunduk, hingga Jungkook pun melirik ke arah bingkai foto di sampingnya, menemukan Ibu nya yang tersenyum di sana membuat Jungkook turut tersenyum tipis walaupun senyuman itu perlahan menghilang membuat pandangannya menunduk.

"Aku menyesal—" gumam Jungkook yang kini menunduk dengan jemari yang terus memainkan mulut mug dan membiarkan uap itu mengenai wajahnya begitu hangat sebelum ia kembali melirik ke arah bingkai dengan senyuman tipis sebelum akhirnya, air mata pun menetes membuat jemarinya dengan cepat menghapus jejak air mata itu.

"Aku menyesal, tidak bisa melakukan apapun bahkan ketika Ibu dan Ayah adalah korban—" gumam Jungkook yang kini kembali menundukkan pandangannya. Tuan dan Nyonya Jeon meninggal dengan cara yang sama, meninggal karena kecelakaan di lampu merah dan hal yang sama pun terjadi—Jungkook sama sekali tidak melihat pelakunya.

"Maafkan aku—" gumam Jungkook dengan jemari yang kini mengepal cukup kuat sebelum akhirnya ponsel nya berdering, membuatnya sedikit berjengit dan melirik, menemukan id caller Tuan Jang.

Jungkook terdiam dengan jantung yang kini berdetak cukup cepat. Jungkook menghela nafas dan meraih ponsel itu perlahan dan berharap jika panggilannya segera berakhir. Namun, tampaknya Tuan Jang benar- benar ingin menghubunginya membuat Jungkook menyentuh rambut perlahan dengan pandangan menunduk dan menyambungkan panggilannya.

"Halo, Tuan Jang" sapa Jungkook dengan suara yang sedikit ragu dan gemetar hingga jemarinya memegang ponsel begitu kuat dengan tubuh yang kini bersandar. Pandangannya mengedar, berharap jika Kim Taehyung segera kembali membuat pandangannya menunduk, karena sepertinya Kim Taehyung tidak akan kembali lebih cept dari dugaannya.

"Bisakah kita bertemu hari ini, Jungkook?'

Jungkook terdiam dengan jemari yang kini menarik rambutnya pelan, suara kasar itu menyeramkan dan Jungkook mampu membayangkan raut wajah Tuan Jang ketika mengatakan hal itu membuat nya sedikit ketakutan sekarang. Namun, hutang budinya pada Tuan Jang tak bisa di abaikan begitu saja membuat matanya terpejam singkat dan mengangguk pelan.

"Tentu, Tuan Jang—" ucap Jungkook dengan hembusan nafas yang terdengar begitu gemetar serta pandangan yang semakin menunduk. Jemarinya menarik pelan helaian rambut berwarna pink itu—Entah, Jungkook tidak pernah bertemu dengan Tuan Jang sendiri, biasanya ia hanya menemani Ibu nya karena mengatakan Tuan Jang ingin bertemu, tetapi kali ini—

"Baiklah, aku akan mengirimkan alamatnya"

—Jungkook sendiri.

Panggilan itu terputus membuatnya terdiam dan menundukkan pandangannya. Helaan nafas pun terdengar begitu berat membuat Jungkook mengedarkan pandangannya dengan tubuh yang perlahan bangkit serta kaki yang kini melangkah hingga Jungkook menemukan pria dengan pakaian berjas yang tampaknya tengah berjaga disana. Sangat formal dengan pakaian mewah itu.

Flower From The StormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang