41. The Precious One

4.4K 527 77
                                    

Iris berwarna biru itu menyusuri sosok pemuda yang kini masih tertidur begitu nyenyak dalam posisi meringkuk serta bahu telanjang yang ia biarkan terlihat begitu saja, membuat Taehyung tersenyum tipis dan menyentuh menarik selimut itu hingga menutupi lehernya hingga Taehyung pun mampu melihat bekas luka yang tertinggal disana, ia merasa marah setiap kalinya melihatnya.

Jemarinya kini mengusap pelan rambut berwarna pink seperti gulali begitu menggemaskan membuat Taehyung memiliki kesan buruk karena pemuda itu tampak nakal dengan penampilan seperti ini.

Namun, nyatanya—Taehyung salah. Pemuda berambut pink adalah pemuda yang memiliki hati yang begitu baik serta sikap kaku yang luar biasa sulit menghilang membuat Taehyung merengut dsn mendekatkan wajahnya memainkan bibir berisi itu menggunakan hidung.

Taehyung berharap Jeon Jungkook terbangun, tetapi tidak. Jungkook sangat sulit dibangunkan. Taehyung memilih untuk menyandarkan kepalanya pada lengan Jungkook dan menatap wajah yang kini merona dengan bibir tipis disana, membuat Taehyung kembali memberikan kecupan singkat pada bahu yang tertutup oleh selimut hitam berkali- kali.

"Kenapa kau selalu bangun siang sekarang?" gerutu Taehyung sebelum jemari kecil itu terulur menutup bilah bibirnya membuat Taehyung tersentak dengan kepala yang sedikit mundur hingga Taehyung terdiam ketika iris hitam itu terlihat, sedikit merengut seolah marah membuat Taehyung memberikan kecupan pada telapak tangan itu.

"Karena—" gumam pemilik iris hitam yang kini mengubah posisinya menjadi menelungkup dan membuang pandangannya ke arah lain seolah menghindari sosok Kim Taehyung. "Taehyungie mengajak ku bermain sangat lama" gumam Jungkook membuat Taehyung melebarkan matanya dan memilih untuk merebahkan tubuhnya di samping Jungkook dan kembali merengkuh nya.

"Bangunlah, sayang—Aku akan pergi—"

Jungkook yang mendengar hal itu pun terdiam dan perlahan menggulingkan tubuhnya ke tengah kasur, lalu tidur menyamping dan menatap ke arah Taehyung yang kini merebahkan tubuh di sampingnya menggunakan pakaian jas semi formal membuat Jungkook kembali menatap iris berwarna biru itu serta lengan yang terulur hingga Jungkook pun kembali mendekat.

"Kenapa? Tidak ingin ku tinggal?" tanya Taehyung yang kini mengusap pelan rambut Jungkook dan merengkuh tubuh itu begitu erat tak peduli jika pakaiannya kusut. Namun, Jungkook tampaknya sedikit khawatir dengan memainkan rambutnya, membuat Taehyung mengintip dan menatap Jungkook yang kini menatapnya.

"Apa—Taehyungie akan kembali?" tanya Jungkook membuat Taehyung mengedipkan matanya berkali- kali dan menganggukkan kepalanya pelan dengan tawa kecil yang ia perlihatkan sebelum merengkuh tubuh Jungkook begitu erat dan memberikan kecupan pada helaian rambutnya.

"Tentu saja—Harta ku yang berharga ada di sini" ucap Taehyung membuat Jungkook sedikit merona dan memilih untuk melingkarkan lengannya pada pinggang Taehyung hingga Taehyung pun kembali tertawa kecil karena Jungkook tetap mengkhawatirkan segala hal.

"Aku—berharga?" tanya Jungkook sedikit ragu dan Taehyung langsung menganggukkan kepalanya, merengkuh tubuh kecil itu begitu erat membuat Jungkook tertawa kecil dan mengusapkan wajahnya pada tshirt hitam yang pria itu gunakan.

"Jungkookie ku yang berharga, aku mencintai mu—" ucap Taehyung membuat Jungkook tertawa kecil dan mengeratkan pelukannya. Namun, pintu kamar terbuka membuat Jungkook tersentak dengan Taehyung yang menatap datar dan Jungkook melirik dengan wajah yang merona hingga pria paruh baya itu membulatkan matanya.

"Moreau? Dia adalah tipe Ayah—"

Mendengar hal itu membuat Taehyung menatap tajam dan menyembunyikan wajah Jungkook pada dada bidangnya, bersiap untuk mengatakan sumpah serapah yang tertahan di tenggorokan. Namun, pria tua itu tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya pelan sambil berbalik.

Flower From The StormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang