25. Touching You

5.3K 624 50
                                    

🔞🔞🔞🔞

Hening—Hanya ada suara gemercik yang dihasilkan oleh air yang turun melewati bambu menuju onsen, dengan obsidian yang kini saling menatap mencari arti dari perkataan yang begitu manis serta raut waah yang kini sedikit membingungkan untuk keduanya.

Namun, obsidian hitam itu memutuskan pandangannya terlebih dahulu, terlalu lama untuk mengagumi sosok pria di hadapannya, dengan iris berwarna biru, kulit tan serta bibir tebal yang selalu melumat habis bibirnya membuat jemarinya mengepal.

Nafas itu terdengar memburu, membuat sosok pria berkulit tan itu tak mampu mengalihkan pandangannya, memperhatikan setiap pergerakan yang begitu gelisah dari Jungkook, dengan iris hitam yang kini tertutup oleh bayangan air mata di sana serta jemari yang mengepal dan sesekali menyentuh rambutnya.

"Aku disini—" ucap Taehyung dengan suara yang begitu lembut dan pandangan yang seidkit menunduk untuk melihat Jungkook yang kini menundukan pandangannya. Raut wajah itu begitu gusar dan sedikit pucat. "Tidak ada yang bisa menyakitimu—" sambung Taehyung membuat Jungkook mengangkat pandangannya dengan nafas yang memburu.

Namun, pandangan itu kembali menunduk dengan Jungkook yang kini berusaha untuk menyentuh rambutnya membuat Taehyung menggenggam erat jemari yang terasa begitu dingin walaupun air yang begitu hangat masih menguap menyelimuti tubuh itu.

"Lihat aku, Jungkook—Jangan pikirkan apapun—" ucap Taehyung algi hingga Jungkook pun kembali mengangkat pandangannya dengan jemari yang perlahan gemetar menggenggam jemari besar itu. Iris hitamnya bertemu dengan iris berwarna biru pekat yang begitu indah hingga Jungkook pun merasakan usapan lembut pada pipinya.

Namun, takut, gelisah, khawatir, cemas semuanya bersatu bahkan ketika Jungkook tak memikirkan masa lalunya, seolah pikirannya kini memaksa untuk mengingat masa lalu dimana segalanya terlihat begitu gelap dan menyeramkan.

Hal itu membuat Jungkook semakin mengeratkan genggamannya hingga ketika Jungkook tersadar dengan cepat Jungkook berusaha melepaskan genggamannya pada Taehyung, tetapi pria itu semakin menggenggam erat jemarinya membuat pandangan Jungkook menunduk. Ini menyeramkan dengan kuku yang mulai menggores paha.

Jiwanya seolah memaksa Jungkook untuk melakukan hal itu agar rasa sakitnya menghilang. Namun, Jungkook merasa kesulitan dengan jemari yang terus digenggam dan tatapan lembut pria itu membuat nya dengan cepat membuang pandangannya ke arah lain karena Jungkook terlalu malu.

Jungkook berusaha untuk berontak dan bersiap untuk berbalik, tetapi pria itu kembali menahan pundaknya membuat Jungkook kembali bersandar dengan ketakutan yang terus menyerang, membuatnya ingin berteriak dan segalanya kembali tertahan hingga Jungkook pun kembali berontak.

"Lepaskan aku—"

Jungkook berontak dengan tubuhnya yang kini bangkit, keluar dari onsen dan menutupi tubuhnya menggunakan bathdrobe membuat Taehyung menghela nafas dan memilih untuk turut keluar dari onsen. Taehyung tidak akan membiarkan luka itu bertambah, bahkan jika itu hanya segores luka Taehyung tidak akan membiarkannya.

"Jungkook—"

Jungkook terus melangkahkan kakinya melewati pintu kaca itu hingga pergelangan tangannya kini kembali di genggam oleh Kim Taehyung membuat Jungkook berhenti ketika lengannya berusaha untuk dibenturkan pada kaca. Air mata itu menetes, menatap ke arah iris berwarna biru pekat yang kini cukup tajam.

"Lepaskan aku—Lepaskan aku!"

Jungkook sedikit berteriak dengan lengan yang berusaha ia hentakkan di udara berharap jika Taehyung melepaskan genggaman itu. Tatapannya kini terlihat begitu kosong, membuat kakinya kembali melangkah dan lengannya ditarik untuk tidak melakukan hal itu membuat Jungkook terisak dengan jantungnya yang terus berdetak cepat.

Flower From The StormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang