19. Steal A Kiss

5.1K 705 87
                                    

Kaki kecil itu melangkah sedikit terburu- buru setelah pemilik rumah mewah itu memintanya untuk segera berganti baju dan menggunakan pakaian tebal serta membuatkan jeruk hangat dan memasukkannya ke dalam termos kecil. Sesekali helaan nafasnya terdengar ketika ia tengah menggunakan sepatu putih lusuhnya dengan angin yang berhembus begitu mencubit.

Irisnya menangkap sosok pria yang telah menunggu, di ujung jalanan yang di apit oleh pepohonan tanpa daun dengan pakaian mewah seperti biasa serta longcoat panjang membuat Jungkook yakin, jika ia melangkah bersama pria itu maka Jeon Jungkook akan terlihat begitu jelas sebagai seorang pembantu rumah tangga baru.

Kakinya kembali berlari kecil dengan angin yang menerpa tubuh serta rambutnya cukup kencang membuat sudut mata monolid itu sedikit berkerut sebelum akhirnya Jeon Jungkook kembali membungkukkan tubuhnya pada pria bermata biru yang kini kembali tersenyum begitu hangat dalam posisi yang sama. Pria itu tampak menawan—

"Apa Tuan Kim menunggu lama? Maafkan aku" ucap Jungkook dengan nafas yang terengah- engah dan sedikit merunduk membuat Taehyung tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya pelan sebelum ia memberikan arahan pada Jungkook untuk masuk ke dalam mobil.

Jungkook pun menggigit bibir bawahnya sebelum ia kembali tersenyum dan membungkukkan tubuhnya pada Taehyung dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil cukup ragu. Entahlah—Ia merasa canggung untuk berada di dalam satu mobil seperti ini. Mungkin? Bagaimana orang kaya melakukannya? Haruskah Jungkook duduk di depan?

"Tuan—"

"Masuk, Jungkook-ssi"

Jungkook yang mendengar hal itu memilih untuk menganggukkan kepalanya dengan cepat karena pria itu tampaknya tersenyum seperti kehilangan kesabaran. Hal itu membuat Jungkook memilih untuk duduk dengan nyaman di dalam mobil yang sangat mewah dan jok yang begitu nyaman. Ini sangat nyaman membuat Jungkook kembali merekahkan senyumannya.

"Bawa aku ke Banyasa"

Taehyung memberikan perintah pada anak buahnya sebelum ia masuk ke dalam mobil dimana Jungkook berada, hingga Taehyung pun melihat pemuda itu merapatkan tubuhnya pada pintu dengan pandangan yang mengedar membuat Taehyung tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan. Pemuda itu selalu bertingkah seperti anak- anak terkadang.

"Apa itu cukup membuatmu hangat, Jungkook-ssi?" tanya Taehyung membuat Jungkook sedikit berjengit dan melirik ke arah Taehyung hingga Jungkook pun tersenyum canggung dan menganggukkan kepalanya menatap Taehyung yang kini bersandar ketika mobil yang ditumpanginya itu melaju.

"Kita akan kemana, Tuan kim? Apa aku di butuhkan untuk hal ini? Tanya Jungkook membuat Taehyung melirik dengan kening yang berkerut tanda jika ia tidak mengerti dan mempertanyakan dibutuhkan seperti apa yang pemuda itu maksud. Namun, Jeon Jungkook pun turut menantapnya kebingungan membuat Taehyung tertawa kecil.

"Kau sangat lucu, Jungkook—ssi" ucap Taehyung yang kini melirik sekilas sebelum ia melirik ke arah jalanan pedesaan yang cukup sepi. "Terlihat seperti, kelinci yang ada di pangkuanmu tadi" lanjut Taehyung yang kini menatap mata bulat berbinar serta bibir yang sedikit terbuka memperlihatkan gigi kelincinya.

Hal itu membuat Jungkook terkejut dalam diamnya dengan pandangan yang kini menunduk serta wajah yang kembali merona. Jantungnya berdetak begitu cepat, dan mungkin rona nya telah sampai hingga telinga membuat Jungkook ingin menutupi seluruh wajahnya sekarang. Namun, itu akan semakin memalukan.

"Jungkook-ssi? Karena kau sudah menjadi pekerja di rumah ku, pindahl ah ke rumah utama dan tidak perlu membayar sewa" ucap Taehyung yang kini menatap Jungkook dengan raut wajah tanpa emosinya sebelum ia tersenyum tipis karena pemuda di hadapannya hanya menatap kosong seolah tidak percaya apa yang ia katakan sebelum akhirnya Jungkook pun membungkuk dan tersenyum.

Flower From The StormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang