42. The Rise Of New Burgeon

4.5K 526 65
                                    

Kakinya melangkah begitu percaya diri menggunakan pakaian serba hitam memasuki sebuah lift lalu menempelkan kartu yang ia dapatkan dari cara ilegal sebelum menekan tombol lift di sana. Kakinya mengetuk pelan, menunggu cukup lama dengan matanya yang kini melirik ke arah kamera pengintai yang berkedip membuatnya membungkukkan tubuh penuh kebahagiaan.

Jemari nya mengepal, penuh dengan amarah bersama dengan keempat anak buahnya yang kini tersisa. Pria bermarga Kim sialan itu telah menghancurkan kehidupannya, menyisakan sedikit kekayaannya seolah menghina membuat Jang Woolim menatap tajam, karena ia akan membawa Jeon Jungkook harta yang berharga untuk pria itu.

Seringai pun kembali muncul ketika dirinya sampai di sebuah ruangan yang begitu luas, begitu terang dengan tirai yang terbuka. Ia melemparkan kartu ilegal itu, dengan mata yang kini mengedar mencari keberadaan makhluk kecilnya dengan aroma darah yang nyatanya begitu candu dan bagaimana pemuda itu menyayat jemarinya penuh dengan emosi.

Jang Woolim tidak bisa melupakannya dan Jang Woolim harus mendapatkan Jeon Jungkook dan menikmati pemandangan itu setiap harinya. Matanya bergerak ke arah sebuah kamar yang kini menghasilkan suara gemercik air, membuatnya tertawa tanpa suara dan membuka pintu kamar yang tidak terkunci dengan anak buahnya yang kini ikut melangkah dan memasuki kamar yang cukup gelap.

"Jungkook—"

Suara kasar itu memanggil nama yang kini akan menjadi mangsanya, tetapi langkahnya terhenti, tubuhnya menegang seketika dengan nafas yang kini tercekat begitu sesak. Matanya bergerak gelisah dan kakinya melangkah mundur ketika menemukan sosok pria berpakaian hitam serta mata biru yang menyorot ke arahnya begitu tajam, tanpa ampunan walaupun senyuman terukir disana.

"Anda membutuhkan bantuan, Tuan Jang?"

Tawaran semu itu di berikan dengan tubuhnya yang kini bangkit dari sofa besar di dalam kamarnya serta helaan nafas panjang dan mata yang masih menyorot begitu tajam. Kim Taehyung, pemilik mata biru itu menyeringai dan melipat lengan di dada dengan tawa kecil yang terdengar hingga anak buahnya pun melangkahkan kakinya keluar dari tempat persembunyian.

"Ah—Ini sangat lucu, Woolim—" ucap Taehyung yang masih tetap tertawa dan memberikan arahan pada satu orang pria yang berada di balik punggung Jang Woolim untuk mendekat ke arahnya, lalu berdiri di hadapan nya seolah pria itu adalah tameng membuat Woolim mengepalkan tangannya begitu kuat dan jantung yang berdetak cepat.

"Bagaimana ini? Kau terlihat seperti orang bodoh" ucap Taehyung yang kini menghilangkan tawanya ketika pria itu tertawa dengan mata sayu dan sedikit merah tanda narkotika itu telah menjadi candu untuknya membuat Taehyung menggelengkan kepalanya pelan dan memilih untuk melangkah lebih dekat. Pria itu menyebalkan.

"Woolim? Jungkookie ku—Kau tidak akan bisa menyentuhnya" ucap Taehyung yang kini memberikan peringatan pada pria yang hanya mengambil sebatang rokok dan menyulut nya, menghisap lalu membuang asapnya ke arah langit- langit membuat Taehyung terdiam memperhatikan apa yang akan pria itu lakukan.

"Apalagi dengan kemiskinan mu itu—"

Taehyung berucap dengan penuh penekanan dan juga hinaan membuat Jang Woolim terdiam, menjatuhkan rokoknya begitu saja hingga pria itu mengeluarkan pistol hitam begitu cepat dan melepaskan tembakannya pada Kim Taehyung membuat Taehyung terdiam dan sedikit menggeser kepalanya karena tembakan itu meleset, pengguna narkotika tidak akan melakukannya dengan benar.

Hal itu membuat Taehyung melangkahkan kakinya memberikan tendangan pada Jang Woolim hingga anak buahnya menghadang pria yang masih setia pada pria miskin yang kini masih mampu berdiri. Taehyung pun satu mengeluarkan sebuah pisau dari saku jasnya, menarik pakaian yang di kenakan pria itu dan bersiap menusuknya.

Flower From The StormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang