42 : Calvin?

8.1K 332 11
                                        

......

Jenata terbangun dikamar asing baginya, Jebata ingat ia t8dur bersama Jayden tadi malam. Tapi, Jayden sudah menghilang tak ada lagi disebelahnya.

Jenata berjalan kearah kamar mandi, menggosok giginya dan membasuh wajahnya.

Jenata kembali kekamar entah apa yang harus ia lakukan.

Jenata turun kelantai bawah, mengambil minunan dikulkas.

Melihat ada note kecil yang tertempel dikulkas membuat Jenata buru-buru membacanya.

"Aku akan pulang cepat!"

Cukup singkat tapi bermakna. Jenata tersenyum usai membacanya.

Jenata duduk untuk menonton tv, ponselnya berdering ada panggilan dari seseorang yang dirindukannya.

Jenata buru-buru menjawabnya.

"Ada apa dengan siapa dimana?" tanya Jenata.

"Jadi, sampai begini saja pertemanan kita?"

Jenata terkekeh, "Temanmu ini cukup sibuk. Kau tau itu!"

"Aku menyisihkan waktu menelponmu, tapi kau sama sekali tidak senang denganku. Sudahlah..."

"Dasar, kau sudah terlalu tua untuk marah, Bir kapan kau berkunjung kesini?" tanya Jenata.

"Sepertinya nanti saat kau menikah."

Mendengar kata menikah membuat Jenata malu sendiri. Pipinya memerah.

"Hei, siapa yang mau menikah?!"

"Kau tidak ingin menikah?"

"Tidak!"

"Jadi, saat Jayden melamarmu tolak saja!"

"Tidak mau!"

"Dasar Jenata, plin-plan!"

Jenata hanya tertawa kecil, "Kau dimana, berisik sekali."

"Aku dibar, orang-orang sangat sibuk sekarang. Tapi, aku teringat padamu jadi aku menelponmu. Takut-takut kau jadi gelandangan karna miskin."

"Kau fikir aku bisa jadi gelandangan segampang itu?" kesal Jenata.

"Oh, kau pasti sudah dapat uang lagi kan? Apa Jayden berjanji akan membiayaimu seumur hidupnya?"

"Aku akan mencari kerja! Lagian kenapa kau tau aku bersama Jayden lagi?"

"Aku meramal."

Jenata hanya mencibir Bir yang nampak terlihat berdusta.

"Jen, aku tutup. Bye!"

Belum sempat Jenata berucap Bir sudah memutuskan sambungan telponnya.

Jenata menatap ponselnya kesal.

Jenata memutuskan kembali ke apartnya. Tidak baik terlalu lama di apart lelaki, jadi fitnah nanti.


MISS JENATA [Revisi Lagi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang