....
Air mata Jenata sudah tak bisa menetes lagi, terlalu banyak ia sudah menangis hari ini, pemakaman ayahnya dilakukan oleh Jayden, Jenata tak sanggup untuk melalukan segala hal sekarang.
Jenata sedang menatap kosong makam di depannya, di sebelahnya ada makam ibunya.
Jenata tersenyum dalam kefiluannya, "Ma, ayah datang. Daddy datang, mama tak akan kesepian lagi." ucap Jenata, Jayden merasa teriris melihat keadaan tak baik dari Jenata, Daren dan Ny. Rita di belakang Jenata, menatap wanita ini iba.
Terlalu berat hal yang Jenata lalui, Jenata tak menyangka semuanya terjadi secepat ini.
Jayden membisikan sesuatu ketelinga Jenata, "Aku ada urusan tak bisa ku tinggalkan, aku pergi dulu." padahal sangat enggan ia meninggalkan Jenata, tapi ada sesuatu yang tak bisa ia hentikan terjadi.
Jayden mendatangi Daren, memintanya agar mengantar Jenata pulang. Ada urusan sangat penting sekarang.
Kepergian Jayden membuat Daren maju, melihat wajah filu Jenata membuat hatinya terenyuh, wanita yang begitu ceria ini seperti seseorang yang kehilangan senyumannya, semangat hidupnya dan segalanya.
"Ayo pulang." ajak Daren, merangkul Jenata agar wanita ini bergerak. Jenata mengikuti Daren, ia berjalan mendahului Daren meninggalkan makam ayahnya dengan hati yang masih tak rela dan tak terima dengan semua ini.
Semuanya terjadi begitu saja dalam hidup Jenata, tak ada yang dapat menebak secrenio Tuhan akan nasib hidup Jenata. Daren membawa Jenata ke mobilnya, mengantar Jenata pulang agar wanita ini bisa mengistirahatkan dirinya dan mentalnya, sekuat apapun seorang manusia akan lemah jika orang yang paling berharga di hidupnya pergi untuk selamanya.
Diperjalanan Jenata hanya menatap kosong di luar jendela kaca mobil, terlalu lelah untuk Jenata hanya sekedar berfikir. Daren tahu, istimewanya seorang ayah bagi Jenata, pria yang tangguh yang tak pernah menyalahkan Jenata, pria yang bersedia melepas cintanya hanya karna Jenata tak ingin posisi ibunya tergantikan, cinta pertama bagi Jenata, pria yang rela melakukan banyak hal agar masa remaja Jenata bewarna meski tanpa seprang ibu sekalipun.
Daren menggenggam tangan Jenata, wanita yang pernah mencintainya ini bukan wanita kuat kebanyakan, Jenata memang tangguh, tapi siapa mengira luka yang Jenata tahan tak bisa di bayangkan betapa sakitnya itu.
Jenata menatap Daren kemudian menarik bibirnya membentuk sebuah senyuman, yang Daren tahu dibalik senyum itu apa maknanya.
"Aku tak apa, aku hanya ingin istirahat." Jenata kembali menatap keluar, Daren mengangguk dan melajukan mobilnya mengantar Jenata.
....
Jayden menatap rumah mewah ini dengan tatapan marah, rumah yang beberapa orang keluar masuk, Jayden masuk tanpa peduli tatapan aneh orang lain.
Melihat Adel dan Tn. Jem sedang bercanda ria membuat Jayden sangat geram. Jayden menyetujui berita tentang pertunangannya akan di lakukan, tapi Jayden tak menyangka semua itu akan di lakukan malam ini tanpa berdiskusi dengannya terlebih dahulu, ayahnya menyetujuinya tanpa fikir panjang.
Jayden menghadap ayahnya, Tn. Jem menyambut hangat kedatangan Jayden tanpa tahu bahwa kemarahan Jayden sudah mencapai ubun-ubun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS JENATA [Revisi Lagi]
Roman d'amour21+ AREA DEWASA! UNTUK YANG BELUM CUKUP UMUR SKIP DULU TUNGGU CUKUP. *** Miss Jenata - Bukti Cinta untuk Jayden. Jenata Ayrellia, harus merelakan mahkota berharganya hanya untuk uang yang tidak bisa ia dapatkan dengan mudah lagi. Keadaan memaksanya...