.....
Seperti sebelumnya Jayden akan membersihkan tubuh Jenata dengan handuk basah, menyuapi Jenata dan membawa Jenata jalan-jalan walau hanya sekedar berkeliling sanatorium.
Ini sudah Jayden lakukan berulang-ulang selama lebih seminggu, dan tentu Jayden tidak pernah bosan melakukannya. Jayden akan sangat senang hati saat Jenata meminta bantuan padanya.
Hari ini Jayden mengajak Jenata untuk menonton bioskop mobil. Karena Jenata sudah lama ingin menontonnya. Film yang mereka tonton 'One Your Wedding Day' film tersedih bagi Jenata sendiri, yang bahkan di ending sang pria masih begitu tulus mencintai sang wanita. Untuk Jenata pribadi film ini adalah ending terbangsat yang pernah Jenata tonton.
Jayden menatap Jenata disebelahnya, dengan senyumnya Jayden mengecup punggung tangan Jenata membiarkan wanita itu menoleh kearahnya.
"Setelah ini kau ingin kemana?" tanya Jayden.
Jenata menggeleng, "Aku ingin tidur." jawab Jenata membuat Jayden tertawa.
"Baiklah." setuju Jayden, dan mereka pergi dari sana karena film juga sudah berakhir.
Jayden masih setia menggenggam tangan Jenata tak ingin melepaskannya, walau ia sedang menyetir sekalipun.
"Jay." panggil Jenata, tapi, tatapan Jenata lurus kedepan tidak menoleh pada Jayden sedikitpun.
"Hm. Kenapa, ada yang kau inginkan?" tanya Jayden menoleh melihat Jenata sekilas.
Jenata berpaing menatap keluar, ke jendela. "Kenapa kau menemaniku? Kau tidak marah padaku atau benci padaku. Aku jahat padamu." Jenata berbicara sambil menatap indahnya kota Busan di Korea.
Jayden menciumi punggung tangan Jenata lagi, "Untuk apa, malahan jika difikir-fikir aku yang jahat padamu. Andai aku lebih peduli padamu, mungkin kau takkan pergi dan aku takkan menikahi orang lain." ucap Jayden. Lagi dan lagi air mata Jenata jatuh mendengar penuturan Jayden.
Jenata berpaling menghadap Jayden, "Aku tidak bisa seperti ini lagi. Pulanglah istrimu pasti mencarimu, aku sudah memikirkannya selama beberapa hari ini, aku tidak bisa seperti ini. Kau punya orang lain sudah dan aku tidak ingin mengganggu rumah tangga orang lain." kata Jenata menatap Jayden.
Jayden langsung menepi, "Sudah ku katakan padamu aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan kau tidak boleh meninggalkanku sebelum aku ijinkan. Kau paham, aku tidak ingin ada obrolan macam ini lagi, lantas kenapa jika aku sudah menikah aku masih mencinataimu, aku masih berharap banyak tentangmu. Dan ingat ini aku tidak akan meninggalkanmu sebelum kamu mati." jelas Jayden membuat Jenata melongo.
"Oke, ayo pulang." ketus Jenata langsung berpaling menghadap depan.
"Jen, aku tidak marah. Sungguh, aku hanya kesal, karena kau terus seperti itu." Jayden sangat takut jika Jenata berfikir ia marah.
"Tidak, aku paham, jadi, ayo pulang aku rindu dengan ranjang kecil itu." kata Jenata.
Jayden tersenyum, sangat bersyukur Jenata tidak marah.
Jayden langsung menancap gasnya, membawa Jenata kembali takut para perawat mencari Jenata.
Sesampainya di sanatorium, Jayden menggendong Jenata ala bridal style sampai ke ranjang kamar Jenata.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS JENATA [Revisi Lagi]
Romance21+ AREA DEWASA! UNTUK YANG BELUM CUKUP UMUR SKIP DULU TUNGGU CUKUP. *** Miss Jenata - Bukti Cinta untuk Jayden. Jenata Ayrellia, harus merelakan mahkota berharganya hanya untuk uang yang tidak bisa ia dapatkan dengan mudah lagi. Keadaan memaksanya...