"🍑"
7 Tahun Kemudian
"Sean, Sella, Grace cepat kemari!" teriak Adel dari dalam rumah, menyuruh 3 anaknya untuk masuk.
Grace yang masih berusia 5 tahun itu hanya berjalan pelan sambil diganteng kedua kakaknya.
Sean, Sella dan Grace menghadap Adel yang menatap mereka bertiga.
"Sean, Sella, bukankah mama sudah bilang kalian besok akan masuk sekolah dasar dan kenapa mama lihat tidak ada barang-barang yang kalian siapkan?" tanya Adel.
Sean dan Sella saling menatap, "Idk, Grace tadi mengajakku bermain." kilah Sean tidak ingin disalahkan. Adel menarik nafas panjang, "Sella, biasanya kau yang paling rajin kenapa bukumu tidak ada yang sipa?" Adel sudah menahan amarahnya.
Sella nampak berfikir, "Ah, ma tadi Grace menumpahkan air jadi aku harus membersihkannya." jawab Sella tidak berbohong.
Adel menghembuskan nafas kasar, "Sean dan Sella mama kasih waktu 1 jam untuk mempersiapkan sekolahnya besok setelah itu kalian bebas bermain. Baju sudah mama gosok dan mama taruh dikamar kalian masing-masing. Grace jangan ganggu kakak-kakakmu dulu." perintah Adel ada ketiga.
Sean dan Sella mengangguk, mereka berlarian kekamar mereka masing-masing.
Adel menatap Grace yang tidak mengerti dengan situasi ini.
Adel memeluk Grace.
"Jen, Sean sangat mirip denganmu, dan Sella sedikit mirip Jayden."
Tiba-tiba Sean mendatangi Adel, "Ma apa yang mama fikirkan setelah melihat ini?" tanya Sean menunjukan baju sobeknya yang entah karena apa.
Adel mendekat kearah Sean dan berjongkok didepan lelaki kecil ini. "Tidak ada, nanti mama jahitkan." ucap Adel ringan. Membuat Sean menatap Adel kesal, "Ma, tidak mengertikah aku perlu baju baru, untuk sekolah pasti akan banyak yang menyukaiku. Tidak, pasti banyak sekali." ucap Sean sambil berfikir.
Adel geleng-geleng. "Ralat, Jen, Sean lebih mirip Jayden dalam hal kesombongan dirinya."
Adel tertawa pelan, "Hei jagoan kecil, jika besok kau membuat masalah seperti dulu mama tidak akan pernah membuatkanmu bekal lagi!" ancam Adel tiba-tiba.
Sean memejamkan matanya, "Mama, ada dua hal yang harus mama mengerti pertama, aku anak laki-laki dan kedua, dia yang menciumku lebih dulu. Ah padahal itu ciuman pertamaku." keluh Sean yang menyesal akan itu.
Adel tidak tahu lagi akan menjawab apa, Sean cukup keras kepala. "Grace jangan contoh kakakmu ini ya?" ucap Adel pada Grace yang ada disebelahnya.
Sean mendesah pelan, "Jadi, mama tidak ada niat membelikanku baju? Memang jalan terbaik minta dengan papa, minta satu dikasih 3." kesal Sean yang pergi dari hadapan Adel.
Adel hanya terkekeh, seperti bergantian Sella yang datang lagi padanya. "Ada apa, Sella?" tanya Adel yang sekarang Grace ada di punggungnya.
Sella menatap mamanya, "Ma bagaimana jika kita bikin perjanjian." tawar Sella dengan senyuman lebarnya.
Adel memutar bola matanya, Adel sudah tahu apa yang diinginkan Sella. Sikembar memang sesuatu persis menyebalkannya seperti kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS JENATA [Revisi Lagi]
Romance21+ AREA DEWASA! UNTUK YANG BELUM CUKUP UMUR SKIP DULU TUNGGU CUKUP. *** Miss Jenata - Bukti Cinta untuk Jayden. Jenata Ayrellia, harus merelakan mahkota berharganya hanya untuk uang yang tidak bisa ia dapatkan dengan mudah lagi. Keadaan memaksanya...