MISS JENATA [Revisi Lagi]

52 : Aku Pergi (Lagi)

......

Jayden sedang makan malam team, fikiran Jayden sangat kalut hari ini, ditambah Jenata yang susah dihubungi. Jayden tidak seceria biasanya, memang akhir-akhir ini Jayden sangat sibuk hingga tak memperhatikan perubahan sikap dari diri Jenata.

Jayden menyadari memang ada yang salah dari Jenata, tapi Jayden tak tahu apa itu. Dia dan Jenata jarang berkomunikasi akhir-akhir ini. Jayden yang sibuk dan Jenata yang tampak begitu lelah.

Jayden hanya menatap karyawannya, Algar tidak ikut karena disuruh mencari Jenata yang sampai sekarang tak ada kabar.

Fiona mendekat kearah Jayden, tersenyum simpul. "Pak, bagaimana jika kita karaoke setelah ini?" usul Fiona. Jayden hanya mengangguk.

"Yeay karaoke!" teriak mereka bersamaan.

Setelah selesai makan malam mereka semua pergi ke karaoke, semuanya tampak begitu senang.

Kali ini Fiona menyetir untuk Jayden, membawa Jayden ketempat karaoke, Fiona tersenyum menatap Jayden dari kaca. Fiona pun tak tahu apa yang ia sukai dari Jayden, Fiona seakan melawan otaknya yang menyuruh untuk tak memperjuangkan hal yang sia-sia, Fiona tahu cintanya takkan terbalas, tapi, setidaknya Fiona ini sedikit berusaha agar tak menyesal nanti.

Fiona berhenti didepan karaoke, membangunkan Jayden. "Pak, kita sudah sampai." kata Fiona.

Jayden membuka matanya, mengusapnya pelan, kemudian tersenyum dan mengangguk. Jayden berjalan dibantu Fiona.

Hanya formalitas Jayden ingin melihat para karyawannya bahagia.

Fiona yang pertamakali bernyanyi, membawakan sebuah lagu yang ia khususkan untuk Jayden tanpa orang lain atau bahkan Jayden tahu tentunya.

"Lagu ini aku persembahkan untuk orang yang spesial. Untuk orang yak tak bisa ku raih tapi bisa ku lihat." ungkap Fiona membuat beberapa orang yang ada disana bersorak menggoda Fiona dan bertanya-tanya siapa orang itu gerangan.

Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus ku lihat walau...
Ku berandai, kau disini mengobati rindu ruai,
Dalam sunyi ku sendiri meratapi perasaan yang tak jua didengar.

Takkan apa, bila rasa ini tumbuh sendirinya
Tak berdaya diri bila diantara, walau itu hanya bayang-bayangmu.

Senyumanmu yang indah bagaikan candu,
Ingin terus ku lihat walau dari jauh
Sekarang akupun sadari, semua hanya mimpiku yang berhayal akan bisa bersamamu.. Uuuu.. Uuu.. Uuu..

Senyumanmu yang indah bagaikan candu,
Ingin terus ku lihat walau dari jauh
Sekarang akupun sadari, semua hanya mimpiku yang berhayal akan bersamamu..

Senyumanmu, yang indah bagaikan candu
Ingin terus ku lihat walau dari jauh

Sekarang akupun sadari, semua hanya mimpiku yang berhayal akan bersamamu.. Uuu.. Uuu.. Uuu..

Dihampiri seribu ragu hanya membisu.. Uuu.. Huu.. Uuuu
Dihampiri seribu ragu hanya membisu.. Uuu.. Huuu.. Uuu

Ku berhayal..

Halu - Feby Putri

Semua bertepuk tangan, walau lagu sedih itu tak terlalu cocok untuk dikaraoke, tapi melihat Fiona yang bernyanyi banyak yang terbawa perasaan.