Dua hal yang susah dikontrol, emosi dan cemburu.
******
"Apa?" tanya Anya sereya menoleh pada Galang.
Mereka bertatapan. "Bercanda, tegang amat." Balas Galang, sial sekali padahal Anya sudah salah tingkah. "Satu-satu ya point-nya."
"Bales dendam?" tanya Anya. Galang memberikan jempol sebagai balasan.
"Aishhh." Kesal Anya. "Galang pernah pacaran?" tanya Anya.
"Pertanyaan yang lain." Balas Galang.
"Galang pernah selingkuh?" tanya Anya membuat Galang menghela nafas lalu memandang Anya.
"Pacaran aja belum pernah apa lagi selingkuh gue." Balas Galang jujur.
"Bohong!" kata Anya tak percaya.
"Gue terlalu sibuk buat pacaran." Balas Galang.
Anya sekarang menatap Galang. "Seumur hidup sibuk, ngapain?"
"Ngelupain seseorang dengan cara belajar." Jawab Galang cepat.
Sungguh Anya semakin bingung, Galang tidak pernah berpacaran tapi seumur hidupnya ia tengah melakukan proses move-on. Sepertinya ini ada yang salah.
"Galang belajar karena hal itu?" tanya Anya penasaran.
Tatapan Galang menjadi kosong saat mendengar pertanyaan dari Anya, ia harus berbohong untuk kali ini. "Gue ... belajar karena suka, gue pengen nanti gue yang nentuin seberapa besar gaji gue karena skill yang gue punya, bukan karena ketetapan gaji dari sananya. Punya skill banyak bakalan dibayar besar oleh banyak orang, Nya."
Jawaban dari Galang seperti tidak memungkinkan bagi Anya. "Walaupun Galang orang punya, yang segala halnya bakalan terjamin lancar dan aman? karena bergantung sama seseorang itu nggak enak ya, mau sampai kapan kalau punya prinsip kaya gitu terus."
Galang mengangguk karena jawaban dari Anya dirasa benar. "Awalnya si gue pikir gitu, buat apa belajar? semua yang gue mau dengan mudah bisa kok gue dapet. Beda cerita saat gue udah belajar, banyak hal yang gue tahu dan ngerubah semua pikiran Maruk gue sebagai manusia."
"Lantas, Galang bisa dapetin semua setelah belajar?" tanya Anya. Galang menggeleng.
"Cinta." Jawab Galang. Anya dan Galang bertatapan. "Gue nggak bisa dapetin itu setelah belajar, banyak yang gue takutin. Ernest Hemingway pernah bilang, hal yang paling menyakitkan adalah kehilangan jati dirimu saat engkau terlalu mencintai seseorang. Serta lupa bahwa sebenarnya engkau juga spesial."
"Itu mungkin alasan mengapa orang-orang selalu bilang, semua orang akan bodoh karena cinta," kata Anya.
Tangan Galang mengusap lembut puncuk kepala Anya. "Nikah aja yuk." Balas Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALE [END]
Teen Fiction[Series stories F.1 familly] ⚠️Bisa dibaca terpisah⚠️ Tamat☑️ [Start: 19:07:20] [Finish: 26:11:20] Luka terdalam bisa saja disebabkan oleh orang yang kita anggap spesial.