"Bukan hal yang mudah untuk mengatakan cemburu pada orang yang bukan milik kita lagi." -KALE-
******
Pertandingan class meeting di Gapara sementara ini di menangkan oleh Fahri, Galang dan Bule. Setidaknya ada perwakilan pemenang sementara dari kelas dua walaupun pemainnya anak baru yang merupakan Bule. Besok adalah finally-nya dan diumumkan pemenangnya. Semua anak diperintahkan untuk menunggu di dalam kelas sampai ada intruksi pengumuman dari kesiswaan. Galang bukan ke kelasnya ia malah pergi ke kelas Anya.
"Galang mau Anya beliin minum?" tanya Anya.
Galang mengangguk. "Boleh, lagi belajar jadi pacar baik buat gue ya?"
"Ngaco!"
Setelah mengatakan itu Anya berjalan menuju kantin, ia membeli minum memakai uang miliknya, ia pikir hari ini tidak seperti biasa jadi pulang akan lebih cepat.
"Makasih," kata Anya pada Mbak penjaga kantin.
"Cantik." Panggil Mbak kantin.
Anya membalikan badannya, "kenapa?"
"Bisa bantu Mbak?" Pinta Mbak kantin yang dijawab anggukan oleh Anya.
Anya ternyata dimintai bantuan untuk menyusun roti-roti, bukanlah pekerjaan yang sulit. Hidup itu sekali, gunakan dengan sangat baik salah satunya membantu orang selagi kita bisa.
Galang asik mengobrol dengan Caca dan Abigel, ah anak itu dengan siapa saja selalu terlihat asik. Tiba-tiba layar monitor di dalam kelas menyala dan menampilkan nilai anak-anak kelas X MIPA 4.
Senyum Galang terukir sangat lebar saat ia melihat nama Anya ada diurutan nomer dua setelah Caca. Sedangkan Desvilia ada di urutan ke tiga, pointnya dengan Anya hanya berbeda lima.
"Wah, gila. Anya!" kata Abigel ikut senang. "Selamat, ca. Lampu hijau banget tu nilai."
"Sambut gue Lang pake karpet merah," ucap Caca.
"Nggak cuma lo, ada yang spesial yang bakalan gue sambut." Balas Galang sambil tersenyum tipis.
Caca banyak mendapatkan selamat dari teman-teman satu kelasnya, orang pintar akan kalah dengan orang berungan seperti Desvilia.
Gadis itu meremas roknya sambil menahan air mata agar tidak jatuh.
"Tu anak btw kemana?" tanya Abigel pada Galang.
Bruk....
Desvilia bangkit dari duduknya hingga membuat orang-orang melihat padanya, ia terlihat nampak kesal.
"Itu anak siapa namanya?" tanya Galang yang sedari dulu ingin mengetahui namanya.
"Desvilia." Jawab Abigel.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALE [END]
Teen Fiction[Series stories F.1 familly] ⚠️Bisa dibaca terpisah⚠️ Tamat☑️ [Start: 19:07:20] [Finish: 26:11:20] Luka terdalam bisa saja disebabkan oleh orang yang kita anggap spesial.