Mau jadi berenuk aja biar nggak ada tugas.
*******
Bel telah berbunyi Galang menarik tangan Anya untuk pulang bersamanya. "Mau riset ke tempat rehab kapan?" tanya Galang di sela-sela mereka memakai helem.
"Nanti mungkin," balas Anya.
"Sekarang aja, lo anter gue dulu baru gue anter lo mau?" tanya Galang.
Anya berpikir sekejap, "Anya bilang Kale dulu deh."
Ia membuka ponselnya dan mengirim pesan pada Kale.
Anya:
Anya izin pulang malem karena ada tugas.Sekarang status Kale sebagai anak kelas tiga jadi ia juga sama sibuknya dengan Anya, sekarang saja ia tengah mengerjakan tugasnya dengan kelompok, Anya akan bersyukur bila tahu itu.
Cindy sudah menunggu Galang di caffe yang Galang perintahkan, Ray bilang bersikaplah baik pada Galang.
Hati Anya rasanya campur aduk saat melihat yang Galang temui adalah perempuan, "Kok cewek?" tanya Anya.
"Mau gue sulap jadi cowok?" tanya Galang bergurau.
"Aishhh."
"Dy kenalin Anya, nya kenalin Kak Cindy," kata Galang memperkenalkan. Anya menjabat tangan Cindy begitupun sebaliknya.
"Gue temen Galang, tenang aja," ucap Cindy.
Anya tersenyum canggung pada Cindy, "Hehe iya kak," balas Anya. Mereka duduk Anya di sebelah Galang dan di hadapan Galang adalah Cindy.
Royal sekali Galang membayarkan pesanan Cindy maupun Anya, Anya memesan banyak makanan karena ia diabaikan oleh Galang yang asik mengobrol.
"Nggak papakan kalau topiknya adik lo?" tanya Galang, Cindy mengangguk.
"Nggak masalah kali, nyantai aja, gue bisa ceritain lebih detail, kalau mau sama cerita anak yang lain yang curcol juga ke gue," kata Cindy.
Hawanya panas untuk Anya saat Galang tersenyum lebar pada Cindy. Anya ingin menimbruk tapi tak tahu permasalahannya.
"Siapin banyak-banyak lemon tea aja kalau gue ke bar," ucap Galang. Cindy tersenyum simpul.
"Hahah, pasti!" jawabnya.
"Ayo belajar dasarnya lebih dulu," kata Galang sambil mengambil laptop di tasnya.
Galang mulai mengetik yang Cindy ceritakan, Anya sedikit demi sedikit mulai paham alur ceritanya.
"Anya kok diem aja?" tanya Cindy.
"Lagi nahan cemburu," balas Galang, Anya langsung mencubit perut Galang.
Walau terasa sakit karena di cubit Galang tetap tersenyum dan bersikap biasa saja, padahal ucapan Galang benar. "Hehe, nggak kok," balas Anya.
"Pasangan baru ni ya kayanya? manis banget," kata Cindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALE [END]
Teen Fiction[Series stories F.1 familly] ⚠️Bisa dibaca terpisah⚠️ Tamat☑️ [Start: 19:07:20] [Finish: 26:11:20] Luka terdalam bisa saja disebabkan oleh orang yang kita anggap spesial.