54.Taktik

304 27 2
                                    

Punya teman yang satu frekuensi lumayan sulit.

Punya teman yang satu frekuensi lumayan sulit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                           ********

Kale duduk di belakang bersama Jawa, sedangkan Epot bersama Bule di depan karena ini mobil milik Bule jadi Bule lah yang mengendarainya.

Dirasa ini sudah saatnya, Bule berniat menceritakan perihal tempat persembunyiannya di Gapara secara detailnya. Respon paling heboh tentu dari Jawa dan Epot, terlebih Epot yang sangat tak terima.

"Okeh-okeh besok daftar ke sekolah robot!" ucap Epot dengan nada meninggi.

"Maaf Gapara tidak menerima siswa yang berkebutuhan khusus," balas Jawa.

"Aku padamu wa!" kata Bule membela Jawa. Apapun yang berhubungan meledek Epot akan Bule dukung.

"Bacot lo, lo pada kali yang berkebutuhan khusus karena keseringan bucin," ujar Epot mencoba membela diri.

"Waaah Le, parah le penghinaan itu le, jangan dibiarkan!" ucap Bule pada Kale, karena memang semua bucin kecuali Epot.

"Kalau gue sakit hati si Le digituin," imbuh Jawa berlebihan dengan tujuan mengadu domba.

Sial, Epot sudah panas dingin menyebalkan sekali kedua teman kampret nya itu. "Lupa gue! lupa kecuali ... kecuali Kale, itu tadi gue bilang lho Le dalam hati cuma mulut tiba-tiba lupa," kata Epot.

"Otak lo pindah ke bibir?" tanya Bule pada Epot, hal itu membuat si Jawa yang receh tertawa renyah.

Kale melirik pada Jawa di sebelahnya yang senang melihat temannya sendiri menderita. "Lagian Epot bilangnya lo pada bukan gue aja," balas Kale.

Tawa Jawa langsung terhenti. "Dih Kale," ucap Jawa kecewa.

"Jangan lupa kemarin dia bilang lo ada gen monyetnya Le," kata Bule.

"Eh iya itu kemarin ya?" tanya Jawa. Epot memasang wajah datar.

Epot seperti mencari benda di mobil bule dan semua langsung memperhatikannya. "Mana nih kameranya? nyerah lah gue uji nyali disini setannya pada bangsat semua!" kesal Epot membuat Kale tersenyum tipis.

Jawa terdiam, "Setan teriak setan." Bule ikut tersenyum tipis karena Epot. Kembali ke topik.

"Enak banget dong lo tiap hari sekolah cuma tidur?" tanya Epot. Kale hanya menyimak untuk bisa menyimpulkan.

Bule mengangguk mantap sambil melihat kedepan. "Kalau Guru boleh ngasih tugas rumah, kenapa gue nggak boleh tidur di sekolah?" tanya Bule.

"Itu yang gue pertanyakan sampai detik ini, kalau di rumah di kasih tugas kenapa di sekolah nggak di kasih tidur? lesehan aja biarin dah gue," ucap Jawa.

"Di kasih WiFi aja masih untung," kata Epot ingin sok bijak.

"Nggak dikasih tapi bayar," balas Kale membuka suara. Seketika Bule dan Jawa langsung mengacungkan jempol pada Kale.

KALE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang