Jennie Pov
Sentuhan tangan Kai mengembalikanku ke dunia, entah tadi pikiranku pergi ke alam mana. Sekarang aku mengerti, alasan Lisa menginginkan privasi, Dua Lipa.
"Btw, aku masih belum tahu namamu" Lipa menatapku tersenyum.
"Jennie Kim" sahutku singkat. Aku melirik Lisa, dia terkekeh sambil menggeleng."Kamu cantik Jen, pantas saja Lisa memaksa cepat pulang di tengah kesibukanya. Paling tidak aku tahu gadis yang dia lamar sangat cantik"
Pujian Lipa tulus tapi setiap kalimatnya sukses membuat duniaku jungkir balik untuk kesekian kalinya. Kai ! Dia melepas pegangan kami, yeah good Lipa berkatmu dia tahu sekarang."Jen, Blackpink akan berkolaborasi dengan Lipa untuk comebacknya" Lisa mencoba merubah arah pembicaraan. Tentang itu aku sudah tahu, itu bagus untuk Blackpink.
"Yeah, Taeyeon memberitahuku. Itu akan sangat bagus untuk Blackpink, terimakasih sudah menerima tawaran kami" aku menatap Lipa berusaha tersenyum, menutupi kejengkelanku.Lipa mengangguk dia mengunyah makananya, sekali lagi memberiku senyum "Well, pertama kali Taeyeon menyodorkanku Blackpink aku seperti 'hah Kpop ?' Tapi setelah mendengar lagu buatanmu itu mengubah pikiranku, terutama aku tahu kamu putri dari YG" Lipa melanjutkan pujianya, kukira dia akan sinis denganku. Tapi yang aku dapati justru keramah tamahan.
"Kamu mendengarkan laguku ?"
"Yeah tentu, bahkan aku menyimpan Wistle dan As If Its Your Last di playlist favorite. Lagumu bagus, jujur aku tidak bisa menolak Blackpink untuk kualitas mereka. Pada akhirnya kamu berkontribusi besar dalam kesuksesan Rose dan Jisoo, right ?" Dia menyodorkan layar ponselnya padaku, menunjukan playlist Itunes miliknya.
"Pujianmu berlebihan, tapi terimakasih. Kita semua tahu Rose dan Jisoo punya bakat luar biasa, tentu saja selain karena mereka sangat cantik. Ah, aku juga menyimpan New Rules di playlist. Itu lagu yang bagus"
Aku balas menyodorkan ponsel ke depan Lipa, menunjukan bukti. Tentu saja aku harus membalas keramahanya kan ? Ya walaupun New Rules benar-benar lagu yang bagus."Terlepas dari apapun, aku masih tidak menyangka Profesor memiliki Dua Lipa sebagai pacarmu" Kai akhirnya ikut bergabung, dengan bahasa inggris yang sedikit sulit dimengerti, aksen Koreanya masih terlalu kental.
"Oh please, aku baru mendengar yang seperti itu di sini. Di Amerika tidak seperti itu konsepnya. Kalian tahu apa yang dikatakan Selena Gomes setelah tahu kami berkencan dengan Lisa ? 'Yah Manoban, kau bisa mendapat yang lebih dari sekedar pendatang baru'. Atau Lady Gaga 'oh mylovely Lipa kamu gadis beruntung' Lisa terkenal dikalangan artis, bahkan beberapa tidak segan mengejarnya"
Pernyataanya tentu membuatku heran, aku saja sudah minder dengan Dua Lipa. Tidak bisa lagi membayangkan gadis mana lagi yang tertarik dengan Lisa.
"Oke, brand reputasiku lebih tinggi di Amerika di banding di Korea, right ?" Kami tertawa, walaupun aku mendapati suaraku terdengar canggung. Perlahan suasana mencair, aku lupa dadaku yang panas. Hanya saja bisa kulihat berbedaan Kai sekarang, dia bahkan menepis tanganku. Wtf ! Apa kiranya yang dipikirkan Kai sekarang ?
"Kamu cantik Jen, suaramu juga bagus. Ya aku bisa tahu hanya dari suaramu saat bicara. Kenapa kamu tidak debut, mungkin dengan Blacpink ?"
Kenapa pula Lipa selalu ingin bicara denganku ? Aku akan kalah jika mengabaikanya. Menunjukan ketidak sukaanku pada Lipa bukan ide bagus. Aku tidak menyukainya untuk alasan tertentu, terlepas dari kenyataan dia pacar Lisa.
"Aku putri Kim Hyun Suk. Jika aku debut semua orang akan berkata 'gadis ini hanya memanfaatkan ayahnya'. Tapi terlepas dari itu, aku lebih suka di belakang layar. Baru dua lagu yang aku rilis, beritaku sudah dimana-mana. Jujur aku kurang suka jadi topik orang lain. Aku mual membayangkan bagaimana aku harus berhati-hati dalam hidupku supaya tidak menimbulkan skandal. Tidak, aku tidak menyukai gagasan itu" semua orang mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage S1 (Completed)
RomanceWARNING !! PURE GIRL X GIRL. Rated 21+. Menikah muda tidak ada di kamus Jennie Kim. Tapi ayahnya pemilik YG Entertaiment mengharuskan Jennie menikah tahun depan dengan Lalisa Manoban, Profesor muda dari Harvard. Bisakah Jennie membatalkan perjodohan...