Lisa PovSudah tiga hari sejak kejadian di rumah sakit. Aku berusaha menutupi kesedihanku sendiri, tidak ingin merusak suasana. Setidaknya aku bersyukur memiliki Jennie di sisiku, sejauh ini dia berperan sebagai pasangan yang penuh pengertian. Dia lebih perhatian padaku, dan tidak membahas pernikahan jika aku tidak memulainya. Apapun yang terjadi, menikahinya menjadi prioritas utamaku saat ini.
Kami di tengah rapat dengan Blackpink membahas tour mereka. Amber masih datang meski pernikahanya beberapa hari lagi. Aku dihujani protes Krystal lewat pesan, tapi bagaimana lagi ? Aku tidak bisa menghandle pekerjaan Amber.
"Selama ini M.H sudah jadi EO di setiap pertunjukan artis YG. Aku kurang setuju jika tidak melibatkan M.H. Konsep yang dibuat Profesor tidak pernah mengecewakan" kata gadis tomboi itu, Jennie memeriksa laptopnya. Secara seksama ia mempelajari yang tertera di layar, entah apa.
"Sajangnim, team EO dari M.H sudah sibuk menyiapkan pertunjukan lain artis kami. Terutama drama yang sedang digarap YG saat ini. Hanya ada satu team yang tersisa, tapi jika kupakai team ini aku khawatir pernikahanku tidak maksimal"
Sang presdir memberi penjelasan, kalimatnya mengingatkanku pada Jaehyun yang notabene dipilih Jennie menjadi WO kami. Jadwal padat artis YG mengharuskan EO perusahaanku bekerja lebih keras bahkan melakukan double job. Jennie membuat permintaan khusus supaya Jaehyun hanya fokus pada persiapan pernikahan kami. Hanya team miliknya yang tidak memiliki proyek artis YG.
"Profesor ?" Kali ini Amber meminta pendapatku, padahal aku bukan peserta rapat. Aku hanya duduk di kursi presdir menunggu tunanganku menyelesaikan pekeraanya.
"Andwe ! Amber, aku tidak ingin persiapan pernikahanku terkendala. Lisa tidak akan membuat konsep !" Seandainya hanya ada kami bertiga dan Blackpink, mungkin tawaku sudah pecah. Caranya mengganti panggilan formalnya pada Amber, terlalu mendadak. Bisa kulihat Blackpink menahan tawa, sementara Amber kikuk mendapat tatapan tajam tunanganku.
"Konsep konser mudah untukku. Jadi tidak masalah, oke ?"
"Tapi Hub--"
"Rapat selesai" potong Amber, dia mempersilahkan staff lain keluar. Menyisakan kami dan Blackpink.
"Rose dan Jisoo. Berikan suara kalian" pinta Amber setelah memastikan yang diusir secara halus menutup pintu.
"Kami ingin band sebagai pengiring. Apakah itu memungkinkan ?" Rose menatap Jennie penuh harap.
"Seperti di konser solo leader Snsd. No lipsyinc no cry !" Sahut Jisoo bersemangat.
"Woww. Kurasa beberapa remix di lagu Dddd dan aransemen Stay akan lebih keren. Ottee ?" Saranku.
"Good. Itu menambah pekerjaanku. Yaa !! Konser kalian benar-benar sukses mengacaukan persiapan pernikahanku !" Balas Jennie, kami sekarang tertawa. Aku, Blackpink, dan Amber bergantian melontarkan argument. Semakin menekan Jennie untuk setuju dengan kami. In Your Area bukan konser milik Girl Group biasa, ini milik Blackpink yang mencetak sejarah baru di dunia Kpop. Tentu konser pertama harus menakjubkan, bahkan harus bisa membungkam mulut haters. Kami gigih mengutarakan pendapat kami, sampai akhirnya Jennie setuju meski dengan berat hati. Dia menuntutku bahwa konser Blackpink tidak akan berpengaruh pada pernikahan kami. Tentu saja kusanggupi.
Tepat pukul 5 Jennie menyelesaikan pekerjaanya. Tanpa kecanggungan dia menempel padaku, bergelayut manja bahkan tak segan mencuri ciuman di pipiku. Tidak peduli pada staff yang menaruh perhatian lebih.
"Aku ingin ke Sungai Han" pintanya di tengah perjalanan pulang. Aku mengangguk, mengarahkan mobil ke arah Sungai Han. Mungkin ini ke tiga kalinya kami mengunjungi Sungai Han, sekedar melepas penat dan beban pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage S1 (Completed)
RomansaWARNING !! PURE GIRL X GIRL. Rated 21+. Menikah muda tidak ada di kamus Jennie Kim. Tapi ayahnya pemilik YG Entertaiment mengharuskan Jennie menikah tahun depan dengan Lalisa Manoban, Profesor muda dari Harvard. Bisakah Jennie membatalkan perjodohan...