Lisa Pov
Sudah 3 hari aku di New York menemui psikiaterku. Rasa bersalah dari memukuli Harry masih menggebu, menusuk sisi lain hatiku, sampai terasa sakit. Bagaimana bisa aku kembali menjadi paranoid dengan apapun yang berkaitan dengan penis ?
Aku tidak menghubungi Jennie sama sekali. Juga tidak tahu kabarnya. Sesungguhnya ada rasa rindu yang perlahan menggerogotiku. Sangat menyebalkan tidak bisa mencurahkan perasaanku untuk orang yang dituju secara langsung. Dan hanya ditulisanlah aku bisa mengeluarkan semua pikiranku.
Aku yakin Harry bisa membereskan masalah investasi rahasiaku yang terdekti Samsung, tapi begitu mendengar ancaman Lee Byun Chul dimana aku harus menerima lamaran putranya itu menyakiti mentalku. Memanggil semua amarah yang sudah lama terkubur, dan megamuk untuk melampiaskanya.
Pintu perpustakaan terbuka menampakkan sosok Amber Liu, gadis tomboi yang tampan, tidak terlihat seperti perempuan sama sekali. Dia orang kepercayaanku, aku menjadikanya CEO perusahaan investasi milikku, Gold Investmen yang berbasis di seluruh dunia.
Di dunia bisnis layaknya permainan kartu, dan Gold Investmen merupakan setumpuk kartu remi, aku bisa berbuat sesuka hati dengan investasiku dibanyak perusahaan besar. Suatu kali mereka mencoba menyerangku, habislah mereka. Dan aku pembagi kartu itu. Bebas, semauku, terserah aku mau memberi kartu yang mana.
"Lalalalisa. Tidak ada jejakmu sama sekali. Lee Byun Chul hanya menggertak" aku tersenyum mendengar panggilan ala-ala Amber. Dia duduk di sofa, kami saling berhadapan. Dia menyodorkan ipadnya padaku. Layarnya memberitahuku semua data pemilik uang, tidak ada yang berkaitan dengan namaku.
"And than... Bagaimana Byun Chul tahu kerusakan BH adalah ulahku ?" Aku bertanya, menatap poker facenya. Semua eliteku memang berpoker face, aku mengajarkan bahwa tidak bisa dibaca orang lain adalah kemenangan tanpa kompetisi.
Amber menggulir layar ipadnya, memberitahuku informasi lain. Itu adalah hasil hacking yang menunjukan percakapan via chat antara Byun Chul dan ayah Taehyung. Dimana mereka hanya memperkirakan bahwa penarikan mendadak 300 miliyar won adalah milikku. Ya memang, tapi mereka tidak memiliki bukti apapun.
"Stefany akan mengirim detailnya untukmu. Byun Chul terlalu berani, dia bahkan tidak tahu berapa jumlah investasimu. Tapi dia mengancammu ? Bersyukurlah kamu memiliki tunangan seperti Jennie" Amber bersandar di sofa, aku mengamatinya dengan wajah bingung.
"Kenapa dengan Jennie ?"
"Dia ditanya wartawan dimana Lisa berada seusai pesta Taeyeon. Dia menjawab, kamu pulang lebih dulu untuk menyiapkan makan malam. Itu jawaban konyol tapi berhasil membuat media menyajikan hal itu menjadi berita-berita hangat, dan Korea Selatan sedang diserang oleh keromantisanmu....." Amber tertawa, tawanya menular. Aku membayangkan bagaimana Jennie berhasil mengatakan kebohongan seperti itu.
"Dan, Jennie datang ke kantor pusat M.H membawa bekal makan siang. Kamu tahu untuk apa ?"
Aku menggeleng, karena memang tidak tahu.
"Jennie menutupi kepergianmu. Beritanya ada dimana-mana, Jennie sengaja menjadikan dirinya berita dengan datang ke M.H pusat, meyakinkan publik kamu ada di kantor. Atau dia sedang meyakinkan Lee Byun Chul, kamu tidak pergi dari Korea untuk membereskan silent investormu. Harapan pria tua itu, kamu akan bereaksi kemudian bisa mengambil bukti. Tapi tidak, pria itu gagal. Jadi..." aku masih memperhatikan Amber, gadis tomboi ini menyebalkan. Sengaja sekali memotong kalimatnya sendiri.
"Kamu harus pulang secepat mungkin. Tunanganmu menunggu di rumahmu, ingin mendengar penjelasanmu secara langsung. Go home Lis, aku akan memastikan tidak ada yang berani menyentuhmu lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage S1 (Completed)
RomanceWARNING !! PURE GIRL X GIRL. Rated 21+. Menikah muda tidak ada di kamus Jennie Kim. Tapi ayahnya pemilik YG Entertaiment mengharuskan Jennie menikah tahun depan dengan Lalisa Manoban, Profesor muda dari Harvard. Bisakah Jennie membatalkan perjodohan...