Jennie Pov
"Panggil ambulan !!" Perintah Taeyeon hampir berteriak, nadanya sarat kekhawatiran. Jessica melakukan perintah sepupuku. Aku masih berdiri di tempatku, tubuhku gemetaran. Sedangkan Lisa duduk di lantai memeluk lututnya, pipinya basah oleh air matanya sendiri. Bahkan dari sini aku bisa mendengar isakannya. Itu menyakiti telingaku.
"Bagaimana bisa seperti ini ?" Gadis mungil itu menatapku tapi tidak mendapat apapun dariku. Pandanganya beralih ke Jessica yang baru selesai melakukan panggilan medis.
"Yuri menggoda Jennie, sampai Lisa memperingatkanya. Aku tidak masalah jika kenyataanya Yuri menaruh hati pada Jennie, karena ya kita semua tahu semirip apa dia dengan kakaknya. Tapi aku risih, malu, dan tidak enak hati. Pada Lisa terutama. Aku menegurnya, tapi dia tidak terima. Mulai menjatuhkan semua benda di meja--"
"Yuri membenturkan kepala Sica di cermin" Lisa memotong, aku mengamati cermin dan pelipis kiri Jessica yang memang berdarah. Menyadari alasan Lisa menyerang Yuri, aku jadi maklum. Kesadaranku kembali sepenuhnya, aku mendekati Jessica. Menyibakkan rambutnya ke belakang telinga dan ya, kepalanya berdarah. Bagaimana bisa gadis ini tidak merasakan sakit ? Dia masih memiliki tenaga melerai YuLi bertengkar. Sedangkan aku hanya bisa diam, ketakutan. Kutarik Jessica ke pelukanku, membiarkan kakak Krystal menangis sejadinya. Apapun gestureku, adalah usahaku menenangkan gadis ini.
Taeyeon menarik Lisa berdiri ketika paramedis datang "kamu juga harus ke rumah sakit" tapi Lisa menggeleng "aku bisa memanggil Seohyun" balasnya kembali bersandar di dinding.
Gadis tan yang tidak sadarkan diri itu dibawa menggunakan tandu, saat itulah Jessica melepas pelukanku."Aku akan memastikan keadaan--"
"Jessica Jung ! Jebaljum !! Hentikan ! Kumohon" Lisa menyalak, air matanya semakin deras. Bahkan isakan terdengar jelas.
"Ini sudah cukup. Jika ada orang yang tidak pantas dicintai, Kwon Yurilah orangnya" Lisa menambahkan.
"Jadi biar aku yang menemaninya ke rumah sakit. Kalian tetap di sini" sepupuku menengahi, pergi tanpa menunggu respon kami. Setelah kepergianya polisi datang. Dengan sigap Lisa menghapus air matanya, berdiri tegak memamerkan wibawanya.
"Kami mendapat laporan kekerasan--"
"Aku memukuli sahabatku dan membenturkan kepalanya ke dinding setelah dia membenturkan kekasihnya di cermin. Kamu hanya ingin mendapat informasi atau menangkap pelaku kekerasanya ?"
Si polisi membisu, ketakutan di bawah tatapan Lisa.
"Sir, Mr.Bae akan menjamin Profesor" Seulgi menginterupsi, dia menyerahkan ponselnya yang diterima pria itu. Butuh sekitar 2 menit untuk dia melakukan panggilan dengan ayah Irene. Si Kang sialan, kenapa tidak datang dari tadi dan melerai mereka."Maafkan saya Miss--"
"Saya akan mengingat name tag Anda, jika kejadian ini sampai terdengar media, maka bersiaplah melepas seragammu" si polisi mengangguk, tidak berani menjawab Seulgi. Dia membungkuk hormat sebelum pergi.
Lisa menatapku, binar matanya bergetar, memberitahuku betapa dia merasa bersalah dan menyesal. Aku berpaling, tidak tahan melihat wajah babak belurnya.
"Seohyun dalam perjalanan kemari" Seulgi mengajak Lisa duduk di sofa. Aku mengikuti Seulgi, mengajak Jessica duduk. Gadis ini menangis lagi. Entah karena sakit hatinya, atau perilaku kasar Yuri padanya.
Malamnya aku dan Lisa bertahan dalam keheningan, Lisa tidak bicara dan aku menghindarinya. Aku memaklumi sikap kasarnya, tapi bayangan sebrutal apa dia meledakan amarahnya membuatku takut. Jujur, mulai ada celah di hatiku. Orang yang kasar tidak masuk di kamusku, aku benci itu. Dan sekarang sudah terlambat untuk mundur, bahkan dalam beberapa bulan aku akan jadi istri sahnya. Bagaimana jika selama perjalanan pernikahan kami, Lisa tidak bisa mengontrol amarahnya ? Ya dia tidak kasar padaku, tapi bagaimana jika suatu hari dia berani memukulku ? Itu tidak masalah jika hanya aku, bagaimana dengan anak-anak kami ? Lisa yang hilang kesabaran adalah hal yang sangattttt mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage S1 (Completed)
RomanceWARNING !! PURE GIRL X GIRL. Rated 21+. Menikah muda tidak ada di kamus Jennie Kim. Tapi ayahnya pemilik YG Entertaiment mengharuskan Jennie menikah tahun depan dengan Lalisa Manoban, Profesor muda dari Harvard. Bisakah Jennie membatalkan perjodohan...