AM 21

14.8K 1.4K 64
                                    

Jennie Pov

Sebelumnya tidak pernah terlintas di pikiranku diperawani secara total akan sangat menyakitkan. Setiap gerakanku menimbulkan rasa sakit. Jadi selama 5 hari ini aku bertahan di kamar atau di perpustakaan. Tidak kuliah, tidak ke YG, dan membatalkan semua jadwalku.

Dan 5 hari ini pula aku seperti seorang istri yang menunggu suami pulang kerja. Lisa memiliki jadwal padat, seperti meninjau lapangan, meeting, mengajar di kampus dan seperti hari ini dia menghadiri undangan ayah Mino untuk datang ke pameran.

Sebenarnya Lisa sudah mengajakku, tapi ini hari pertamaku menstruasi. Perutku diserang kram, nyeri haid, sepanjang pagi aku hanya rebahan nyaris tak bergerak. Lisa dengan sabar menyuapiku makanan, dia tahu bagaimana rasanya nyeri haid. Satu point bagus saat pasanganmu juga perempuan, dia bisa memahami lebih dari seorang pria memahamimu. All of you. Sebelum berangkat kerja, Lisa menyuruh Mrs.Jang mencarikan kelapa muda untukku. Kupikir hanya karangan Lisa saja kelapa muda bisa meredakan nyeri, tapi nyatanya bekerja menghilangkan nyeriku.

Setelah merasa membaik aku memutuskan untuk mendata ulang tamu undangan. Berkomunikasi dengan sekrestaris ayahku dan Bambam siapa lagi orang penting yang belum didata. Ini sudah tengah hari, Lisa harusnya berada di pameran sekarang.

Aku meraih ponselku, mendapati pap selfie Lisa dengan background berbagai macam karya seni. Seperti lukisan dan fotografi. Jadi benar dia sudah ada di sana. Ponselku bergetar lagi, aku mendapat pesan dari nomor yang tidak di kenal.

Sialan ! Bagaimana Lisa mau duduk di samping Mino selama pagelaran ? Aku percaya Lisa tidak akan melirik Mino, tapi satu foto itu menunjukkan kedekatan Lisa dan Mino. Di kampus sudah heboh soal Mino yang terang-terangan menyukai Lisa, dan dia tanpa ragu memancing emosiku. Sekarang dia dengan bebasnya mendekati Mino. Apa yang akan dikatakan orang nanti ?

Aku menyuruh Mrs.Jang untuk menyiapkan mobil. Tidak bisa aku tetap di rumah, sementara di luar sana Mino tanpa ragu mendekati Lisa.

Langkahku membawaku ke ruang baju, memilih dress panjang coklat keemasan berlengan panjang. Aku memakai perhiasan lengkap, koleksi dari Tiffany&co atau Channel. Aku ingin tampil cantik dan glamor sekaligus, sampai predikat seorang Manoban cocok untuk kusandang. Dan menyilaukan mata siapapun yang memandang. Aku bercermin, untuk terakhir kalinya memastikan penampilanku. Aku suka belahan kanan dres yang menampakan kaki dan pahaku, saat kakiku mengambil langkah. Sempurna.






Mobil limosin yang disiapkan Mrs.Jang untuk mengantarku akhirnya sampai di Hotel M.H. para penjaga membukakan pintu untukku. Begitu aku keluar, blitz kamera menyerangku. Sial ! Harusnya aku menerima tawaran Lisa supaya Seulgi mengawalku jadi bisa meyingkirkan pers.

"Jennie, kenapa tidak berangkat bersama Lisa ?"

"Apa kalian sedang bertengkar ?"

"Jennie... Jennie... Jennie..."

"Dimana kalian akan melangsungkan pertunangan resmi  ?"

Secara pengendalian indra kututup rapat telingaku, supaya tidak mendengar pers menanyaiku dengan pertanyaan-pertanyaan menyebalkan. Sopirku berusaha membawaku melewati pers, tapi satu langkah butuh waktu yang lama. Aku mulai jengah, dan marah.

Tiba-tiba kerumunan pers terbelah menjadi dua, syukurlah. Aku melihat Seulgi mengarahkan bawahanya membuatkan jalan untukku. Gadis cantik itu menghampiriku, menempatkan posisi di kananku lalu membawaku keluar dari kerumunan sialan.  Di pintu masuk aku mendapati Lisa berdiri bersama Mino. Sialan ! Kenapa pula pria itu sangat tidak tahu malu.

"Sayang, kenapa tidak memberitahuku kamu akan datang ? Bagaimana perutmu ? Apakah semuanya sudah baikan?"  Lisa bertanya tanpa spasi, dia mengulurkan lengannya untukku gandeng.

Arranged Marriage S1 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang