AM 10

18.7K 1.7K 43
                                    

Lisa Pov

Setelah serangan The Good Side, kami masih di taman, bercanda dan bertukar cerita. Jennie mulai banyak bertanya tentangku entah untuk alasan apa, atau mungkin dia baru menyadari bahwa dia nyaris tidak tahu apa-apa tentangku ?

Tidak seperti di dalam drama, aku tidak semisterius itu. Hanya saja, aku tidak ingin menghujaninya dengan semua fakta masalaluku. Biarkan aku tahu kesiapanya menjadi lesbian lebih dulu.

"Well, Korea punya serangan suhu lebih dingin di musim gugur" aku menyesap kopi yang sudah dingin.

"Tidakkah suasana hangat malam ini cukup menghangatkan kita ?" Jennie berkata sembari menyandarkan kepalanya di pundakku, itu mengundang tatapan bertanya dari dua member Blackpink di depan kami.

"Kalian belum dengar ?" Tanya Jennie, ada nada heran di sana. Aku tidak terkejut jika Jennie mengarang sedikit cerita untuk memberitahu mereka. Aku sepenuhnya mengerti, gagasan menikahi seorang perempuan masih membuatnya malu. Aku tahu, aku bahkan pernah menyalahkan diri sendiri karena ketertarikanku dengan sesama jenis.

"Kami dijodohkan" oh woww ! Itu tidak sesuai prediksiku, Jennie mengatakan yang sebenarnya. Aku tersenyum puas, perlahan Jen. Come on !

"Woahh ! Itu berita besar. Jadi kalian akan menikah ?" Rose tidak menyembunyikan keterkejutanya, tapi tidak ada emosi menghakimi.

"Orang tua kami mengatur pernikahan tahun depan. Setelah kelulusan Jennie. Tapi, aku mempertimbangkan untuk dia melanjutkan study di luar negeri dulu. Yah, aku tidak meragukan kemampuannya tentang musik. Tapi bagus untuknya jika dia juga belajar manajemen bisnis. Jennie seorang pemimpi, dia masih muda dan masa depannya masih sangat panjang"

Jennie beranjak dariku, dia menatapku intens mencari jawaban apa maksudku. aku bisa membaca emosinya seperti buku. Dia tertegun, lega, tapi juga bingung.
"Kamu tidak pernah membicarakan ini sebelumnya--"

"Well, kamu tidak pernah mau berdiskusi tentang kita. Ingat ?" Aku memotongnya. Aku hanya tidak menyangka reaksinya akan seperti ini, dia nyaris melompat memelukku.

"Aku mencintaimu Lisa !" Teriaknya, aku tahu Jisoo dan Rose tertawa. Sedangkan aku masih dalam proses mencerna kalimatnya. Aku nyaris mendekap jantungku yang serasa ingin melompat keluar, tapi aku bisa menahan gerakan tanganku.

Kami berciuman, melakukan skinsip. Tapi yang aku tahu itu hanya hal biasa. Orang-orang Amerika memiliki seks bahkan tanpa adanya rasa cinta. Jadi kupikir kami sama ?

"Kukira kamu akan memerangkapku dalam sangkar pernikahan" bisiknya, aku membalas pelukanya sebelum terpaksa mengakhiri skinsip kami. Ini canggung, entah kenapa. Terlebih setelah pernyataanya.

"Tidak akan ! Aku sudah menyiapkan program S2mu di Harvard dan S1 manajemen bisnis. Aku tahu kamu akan sangat sibuk belajar dua hal dalam satu waktu, tapi YG tidak bisa menunggumu terlalu lama Jen. Dan tenang, aku akan menemanimu saat kamu melanjutkan study juga membantumu dalam banyak tugas. Tapi..."

Semua orang menatapku menunggu kelanjutan ceritaku.

"Ini bukan paksaan. Setidaknya untuk menenangkan orang tua kita. Pertunangan resmi mungkin bisa, alih-alih pernikahan. Itu cukup mengikat kita di usia muda. Taeyeon dan Tiffany juga bertunangan tiga tahun sebelum akhirnya menikah. Mereka baik-baik saja sampai saat ini"

Jisoo bertepuk tangan, dia tersenyum lebar begitu juga dengan Rose. Jennie menyandarkan kepalanya lagi padaku, aku merangkul pundaknya.

"Lisa, aku tidak tahu detail ceritanya. Tapi aku tahu Jennie punya target, aku terganggu dengan istilah perjodohan. Tapi lega kamu punya pandangan lain tentang itu. Kurasa sekarang, aku bisa melepas sahabatku untukmu" gadis itu lebih cantik saat tersenyum, ya Rose memang cantik senada dengan suaranya yang indah.

Arranged Marriage S1 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang