AM 32

11.2K 1.2K 111
                                    

Jennie Pov

Aku tidak punya pekerjaan, selain membuat lagu. Jadi aku punya waktu luang untuk lebih memperhatikan Lisa, berusaha keras menghiburnya setelah kami tahu dia tidak bisa memiliki keturunan.

Kemanapun dia pergi, aku selalu ikut, menunggunya menyelesaikan pekerjaan. Seperti saat ini, Lisa sedang mengajar dan aku menunggunya di ruangan yang dikhusukan untuknya. Skripsiku belum selesai, sambil mengerjakanya, sesekali kulirik figura yang membingkai foto pertunangan kami. Di sampingnya ada fotonya bersama Yuri cs. Tunanganku sangat menghargai kenangan, dia memajang semua foto kenanganya dengan orang-orang yang dia anggap berharga di hidupnya. Hei, ini baru di ruangan profesor.

Jangan tanya ada berapa banyak foto yang Lisa pajang di Our Palace. Hampir di setiap ruangan, dindingnya terhiasi foto berbagai ukuran. Lisa menatanya sesuai urutan waktu foto diambil. Jika kamu masuk ke ruang tamu, kamu akan mendapati foto masa kecilnya, sekarang sudah lisa tambah dengan fotonya bersama kakakku. Awalnya Lisa ragu, tapi aku menyuruhnya memindahkan semua foto mereka dari ruang rahasia ke dinding, agar cerita hidupnya lebih lengkap menghiasi dinding.

Masuk lebih dalam kamu akan disuguhkan foto saat dia bersama Harry dan Bambam di Paris. Lalu masa-masa kuliahnya di Harvard. Dan di ruang tengah, terpampang foto keluraga Kim-Manoban yang diambil saat pernikahan Taeyeon. Foto itu disandingkan dengan foto kami dan Taeyeon cs, baik di pernikahan sepupuku, pertunangan kami, ulang tahunku, dan pernikahan Kryber. Ya yang dipajang hanya foto yang menunjukan garis besar kenangan itu. Jika kamu menjelajah ke lantai dua, ada ruangan untuk bersantai yang di dindingnya memiliki etalase. Di sana berjejer figura-figura kecil dan ada sekitar 50 album foto. Bahkan desain covernya sengaja dibuat seperti buku cerita.

Aku memberi Profesor apreasiasi terhadap caranya menghargai kenangan. Oh, dia juga memiliki ruangan khusus yang menyimpan semua hasil jepretan dan berbagai koleksi kameranya dari masa ke masa. Lisa pernah mengatakan, jika kakakku masih hidup mungkin dia akan menjalani karirnya sebagai fotografer bukan penulis seperti yang diimpikan kakakku. Sejak ceritanya itu, aku sering memintanya membawa kamera kemanapun kami pergi. Memintanya mengambil fotoku, dan hasilnya tidak pernah mengecewakan. Sama seperti cara Lisa menceritakan kenanganya di dinding rumahnya, aku mulai melakukan itu di akun Instagramku lengkap dengan caption yang menunjukan kapan foto diambil dan pada acara apa. Ini menyenangkan, asal tahu saja.

Pintu terbuka, menampakan Lisaku dengan kacamatanya. Katanya, kacamata membantu memberitahu identitasnya sebagai Profesor, bukan mahasiswa. Walaupun aku tidak bisa melihat dimana perbedaanya.

"Sedang apa hemm ?"

"Mengerjakan skripsi, tapi melihat foto ini aku jadi mengingat koleksi foto-fotomu di dinding rumah" Lisa tersenyum, dia mendekat ke arahku. Membungkuk untuk mencuri ciuman bibirku. Aku tahu niatnya hanya mengecup, tapi sayangnya aku ingin lebih. Jadi kuraih tengkuknya, memaksanya memperdalam ciuman kami. Dan kalian tahu, jika sudah berciuman hal selanjutnya tidak bisa dihindari.

"Kamu ingin melakukanya di sini ?" Aku mengangguk, Lisa menjauh dariku kembali berjalan ke arah pintu bermaksud menguncinya. Dengan cepat dia menutup korden jendela. Dia kembali padaku, melucuti pakaian bawahnya. Aku menggigit bibirku sendiri saat melihat benda kesayanganku sudah terpasang di antara selakangan sang profesor. Ya, beberapa hari ini aku menyuruhnya memakai dildo kemanapun kami pergi. Entah apa yang merasukiku, aku selalu meminta bercinta setiap waktu. Bahkan sering tak tahu tempat.

Lisa menarikku berdiri, melucuti pakaianku lalu menyerangku dengan ciuman buas. Aku yang sudah turn on mengalungkan tanganku di lehernya, mempermudah ciuman kami. Lisa melingkarkan tanganya di pinggangku. Sentuhan tanganya menjelajahi tubuhku, sampai akhirnya Lisa mengangkat tubuhku ke atas meja. Aku melebarkan pahaku sambil memeluknya, jemari panjangnya menelusuri milikku yang sudah basah. Sensasi geli yang memabukan seketika menyerangku.

Arranged Marriage S1 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang