chapter 11

1.6K 184 1
                                    


"Tidak"

Ujar mu dingin lalu menolak tangan Jaehyun.

"Wae?"

"Kau dingin dan kejam terhadap yeoja"

Jaehyun menurunkan tangannya lalu terkekeh baru kali ini dia ditolak oleh seorang yeoja walau dia memintanya sebagai teman. Biasanya yeoja yang mengejar-ngejarnya lalu mengajaknya berkencan.

"Aku melakukannya karena ada alasannya"

"Aku tidak peduli tuan Jung, lagi pula seorang yeoja harus dilakukan dengan lembut bukan secara kasar seperti mu"

Ucap mu pada Jaehyun, kamu sering kali melihatnya tanpa sengaja saat Jaehyun menolak seorang yeoja dengan kata-kata nya dingin namun kasar.

"Jaehyun, (y/n) kemarilah kalian lakukan pemotretan berdua!!!!" Panggil fotografer tadi.

"Nee!!!"

Jawab mu lalu beranjak dan menghampirinya meninggalkan Jaehyun yang hanya mendengus.

'•~•'

Kamu benar-benar merasa jengkel dengan pose ini, fotografer meminta mu untuk bertatapan dengan Jaehyun.

Jujur jantungmu seperti di club malam berdetak tak karuan saat menatap mata Jaehyun.

Apalagi saat ini Jaehyun menaiki motor besar dengan jaket yang sama yang kamu gunakan.

Kamu merasa jika Jaehyun bukanlah idol saat seperti ini melainkan dia adalah seorang geng ters motor.

Dengan menarik nafas kamu menyetujui perintah sang fotografer lalu berpose dan menatap mata Jaehyun.

Jaehyun sendiri berpose dengan memegang kedua setang motor lalu menatapmu yang ada disamping kirinya.

"Ok pertahankan!!! 1...2...3..."

'cekrek'

"Baik bagus!!!"

Pose terakhir kamu berdiri dihadapan Jaehyun dan menatap kamera dan Jaehyun yang dibelakang mu memajukan sedikit badannya agar dekat dengan mu.

Kamu gugup jika terlalu dekat seperti ini aroma parfum Jaehyun tercium olehmu karena saking dekatnya.

"Kau menolak pertemanan ku (y/n)-ah, tapi lihat saja aku tidak akan menyerah" ucapnya berbisik padamu.

"Baiklah coba jika kau bisa" balasmu berbisik juga, kamu berusaha menetralkan jantungmu yang entah kenapa setiap dekat dengan Jaehyun seperti ini.

"Baiklah sampai disini, kerja bagus kalian berdua!!!"

Kamu membungkuk hormat dan mengucapkan terimakasih lalu pergi meninggalkan Jaehyun begitu saja.

Tidak mau rasanya berlama-lama bersamanya kamu tidak ingin mati ditempat karena gara-gara detak jantung mu yang tidak karuan.

"(Y/n)-ah pemotretannya sudah selesai?" Tanya Andante menghampiri mu.

"Nee oppa"

"Kalau begitu gantilah bajumu kita pergi makan bersama"

Kamu mengangguk lalu berjalan untuk mengganti pakaianmu.

"Ah Jaehyun-ah kita pergi makan bersama"

"Hm baiklah"

Kamu mengehentikan langkah mu lalu berbalik melihat kebelakang, Andante juga mengajak Jaehyun untuk makan bersama itu artinya kamu akan bersama Jaehyun juga.

"(Y/n)-ah ada apa?"

Ingin rasanya kamu memberikan protes pada Andante tapi kamu tidak bisa tidak enak jika kamu melakukan itu.

"A tidak apa" ucap mu sembari tersenyum lalu meninggalkan mereka berdua.

'•~•'

Kamu kira hanya sampai makan bersama saja yang membuat mu bersama Jaehyun.

Tapi ternyata sampai pulang pun kamu satu mobil bersama Jaehyun.

Hanya berdua.

Ya hanya berdua, Andante tiba-tiba ada urusan mendadak lalu menyuruh mu untuk pulang bersama Jaehyun, awalnya kamu menolak tapi Andante memaksa.

Pada akhirnya seperti ini kalian hanya berdua di dalam mobil tanpa melakukan pembicaraan.

"Aku dengar kau menjadi main rapper yah?" Tanya Jaehyun memecahkan keheningan.

"Iya"

"Sulit dipercaya"

"Kenapa?"

"Jarang sekali yeoja yang memiliki visual menjadi main rapper"

Kamu tidak menanggapinya karena bosan jika orang-orang terus tidak mempercayai bahwa visual menjadi main rapper, mereka melupakan Irene red Velvet yang juga visual dan main rapper.

"Kau yakin tak mau berteman denganku?"

Kamu menoleh kearah Jaehyun yang sedang fokus menyetir.

"Tidak"

"Ada kesempatan?"

"Tidak"

"Yakin? Padahal kau yang pertama menjadi teman yeoja ku"

"Aku tidak tertarik"

"Benarkah?"

"Hhhhhh baiklah aku akan menerimamu menjadi temanku nanti jika kau bisa mengubah sikap dingin mu terhadap yeoja lain"

Tiba-tiba saja Jaehyun mengerem dengan mendadak dan membuat mu terdorong ke depan.

"Yak kau ini"

"Aku tidak bisa"

"Apa?"

"Aku tidak bisa mengubah sikap ku itu"

Kamu menatap Jaehyun tidak percaya, jika dia benar-benar ingin menjadi temanmu seharusnya dia bisa berusaha mengubah sikapnya itu.

"Terserah"

Ucap mu melepaskan sabuk pengaman lalu keluar dari mobil ternyata Jaehyun menghentikan mobilnya didepan apartemen dorm mu.

"Dasar namja dingin" gerutu mu disepanjang jalan.

.
.
.
.
.
.
.
Tbc

P

iw vote cintah

VisualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang