chapter 15

1.4K 173 0
                                    

Di taman kamu menangis sendirian tanpa takut taman yang sepi dan gelap.

Kamu tidak menyangka jika niat baikmu menjadi sia-sia dan malah membuat masalah bagimu.

Niat mu baik yang ingin membantu masalah Yora dengan mendekati Baekhyun. Tapi Yora salah paham dan membencimu, kamu tidak tau apa yang diceritakan oleh Yora kepada yang lainnya sehingga mereka membencimu.

Kamu tidak menyalahkan Yora ini adalah salah mu juga member lain tidak menyukaimu karena selalu saja kamu yang dipuji oleh staf lainnya sementara yang lainnya tidak.

Mereka juga mengharapkan mendapatkan pujian maka dari itu mereka berusaha menunjukkan segala talenta mereka.

Tapi dengan adanya kamu harapan mereka tidak pernah terwujud selalu saja kamu yang dipuji segala yang kamu lakukan membuat mereka iri karena kamu yang mendapatkan pujian, kamu yang selalu dijadikan trainee kesayangan disana.

Ingin rasanya kamu mundur menjadi trainee dan pulang ke rumah keluarga mu.

Tapi apa kata keluarga mu saat kamu kembali dengan membawa kabar yang sangat mengecewakan.

Mereka pasti sangat sedih dan kecewa, kamu adalah harapan satu-satunya yang membuat status keluarga mu berubah.

Benar kamu harus bertahan demi orang tuamu, tapi bagaimana dengan teman-temanmu?

Tangisan mu semakin keras karena bingung memikirkan semua ini.

Jika kamu bertahan kamu akan membuat member yang lainnya tetap membencimu. Tapi jika kamu mundur kedua keluarga mu akan sedih dan kecewa kepada mu.

"Arrgghhh aku harus bagaimana? Hiks hiks hiks"

"Kau tidak takut menangis sendirian disini?"

Kamu mengangkat kepala mu saat seseorang berdiri dihadapan mu, disana Jaehyun berdiri dia melihat mu menangis sedari tadi.

Jaehyun mendudukkan dirinya disamping mu lalu menyerahkan tisu pada mu.

"Hapus air mata mu, percayalah wajah mu sangat menyedihkan saat menangis"

Kamu mengambil tisu itu lalu menghapus air matamu.

"Gomawo"

"Apa kau ada masalah?"

Kamu menggeleng berbohong padanya, tapi Jaehyun malah tertawa dia tau masalahmu.

"Kau lupa dorm kita berdekatan jadi aku tau apa yang terjadi di dorm mu tadi"

Kamu terkejut dan lupa jika dorm kalian berdekatan.

"Kau tau?"

"Hm saat aku baru saja sampai aku mendengar keributan di dorm kalian mungkin itu masalah privasi jadi aku tidak ikut campur, tapi kemudian kamu keluar dari dorm sembari menangis dan pergi"

Kamu tidak terdiam lalu menunduk.

"Akhirnya aku mengikuti mu karena khawatir terjadi sesuatu apalagi kau keluar saat malam hari"

"Sunbae kenapa kau peduli?"

"Mwo?"

"Apa kerena visualku?"

Jaehyun menatapmu tidak mengerti.

"Benar visual yang kumiliki bisa saja membuat semua laki-laki terpikat, tapi membuat para wanita iri sehingga aku dibenci"

"Apa yang kau katakan? Berhentilah mengucapkan omong kosong"

Hening tidak ada pembicaraan diantara kalian saat ini hingga akhirnya Jaehyun menghela nafas.

VisualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang