Tamu Tak Diundang

678 105 1
                                    

Mumu Café

07.30 P.M

Seulgi cabut ke apartemen Joy. Byul menelpon Solar dan janjian buat ketemu, meski keduanya masih 'perang dingin' sejak Solar yang ngamuk di ruangan English Club waktu itu. Lebih tepatnya, Solar yang cuekin Byul . karna rasa bersalah, Byul pasrah aja. 

Makanya sekarang pas Solar mau diajak ketemu, Byul dateng ke café setengah jam sebelumnya dan ga disangka dia ketemu Jung Wheein, anak kelas 2B, lagi kerja di café itu.

 "Moon Byulyi?"

"Yooo Wheepup! lu kerja di sini?"

"Uhh..iya.. ini cabang cafenya Soojung unnie"

Wheein pernah juga hangout bareng Byul di rumah Hwasa jadi bisa dikata mereka udah akrab. Jung Wheein adalah cucu Elder Jung, dia menempati urutan ke-3 sebagai pewaris klan Jung. 

Wheein ga tertarik dengan urusan ribet macem klan-klan dan milih buat kerja ngumpulin duit jadi manager café buat studio lukisan dia. Selain di café, Wheein juga bantuin Jessica desain custom kaos-kaos brand sepupunya itu.

Double shot espresso dan sepotong kue stroberi dianter Wheein ke mejanya. "Sendirian aja?" tanyanya langsung sambil duduk di depan Byul. "Ngga, janjian gue sama Solar," jawabnya.

Alis Wheein terangkat, ada seringai di bibirnya. "Yongsun Unnie? Hoooh..."

"Kenapa?"

Wheein menopang dagunya. "Ah ngga... Cuma penasaran aja minggu ini unnie emang aneh banget sih, kaya kurang semangat idup gitu"

Byul melipat bibirnya, dia ngerasa bersalah. Wheein natap dia intens. "Dan gue kayanya tahu deh penyebabnya. Ada satu orang yang bikin mood dia jatoh kalo pas-pasan di sekolah. Terus pas ekskul juga dia ngelamun mulu."

Byul ngusap belakang lehernya. Wheein buangnapas. "Hhm.. Semoga pikiran gue bener hari ini, kalo lu bakal jelasin semua ke Yongsun unnie, ga periu ada rahasia-rahasiaan lagi. Unnie cerita kalo dia kecewa Byul, karena menurut dia, alasan keselamatan tuh basi banget kalo lu atau Seulgi, Lisa, bahkan Hyejin ngejauhin kami kami ini yang kalian pikir 'terlalu polos'. Kesannya malah kalian dianggap arogan berusaha buat selesaiin semua sendiri karena ya kalian yang punya kekuatan, punya uang, punya kuasa. Kami ga minta buat dilibatkan tapi kami berhak tau tiap kalian ngejalanin misi atau rencana apapun itu, kami bisa pastiin kondisi kalian sebelumnya dan bisa antisipasi juga kalo sesuatu, amit-amit nih ya, sesuatu menimpa kalian."

Wheein ngeliat muka Byul yang muram. "Well, lu tau kan terlalu khawatir, stress dan overthink tu bikin cepet tua? Lu mau kerutan unnie bukan di dahi lagi tapi di pipi-nya dia?"


"Noooo... belom sempet gue unyel-unyel!"

Byul cemberut. Dia pengen aja gitu cerita ke Solar semuanya tapi dia ngeri kalo musuh-musuh mereka bakal ngincer Solar, di sisi lain dia juga ga pengen Solar terlalu khawatir, terlebih cinta lama belum kelar alias CLBK dia ke Solar yang sekarang ini makin kuat. 

Sejak peristiwa Bogum, jiwa protektif Byul kepacu dan dia ngutus beberapa KSS buat buntutin Solar kemana tu cewe pergi. Jagain dia dari jarak jauh.

Dan kemaren Solar mergokin sendiri agen KSS, dia ngancem buat lapor polisi dan agen itu kepaksa bongkar dia suruhan Byul.

Byul yang lagi berada di area rumah Daesung, senior mereka kelas 4D, Solar nelpon dan minta Byul buat narik semua orang KSS. Byul mau jelasin situasinya tapi keburu ditutup sama cewe itu.

"Unnie!"

"Ohh! wheein-ah!"

Dua cewe di depan Byul jingkrak jingkrak sambil pelukan kek ga ketemu seabad. Byul cuma bisa senyum liatin. 

Balikin Hati Gue! (First fanfic : SEULRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang