Ga Nyangka

1.8K 284 19
                                    

Candela
10.45 AM

"Passing, Seul!"

Diteriakin begitu, daripada harus periksa THT pulang sekolah,  Seulgi mengoper bola ke Lisa. Bocah Thai itu menghadapi Seokjin di depannya.

Lisa mencoba menembus pertahanan. Tapi Seokjin gerakannya bahaya betul. Body contact maksudnya.  Ngeri kesenggol. Lisa pivot dan passing balik ke Seulgi. Ia berada di garis three point. Seulgi shooting bola dan masuk mulus ke ring.

"Asoe lah gua capek", seru Hwasa di tim lawan. Frustasi karna skor tim Jimin, Lisa sama Seulgi di atas angin.

Geng mba Bulan Bintang lagi di lapangan basket. Kelas 2D sedang pelajaran olahraga tapi Pak Yunho malah lagi ngopi di pantry alias gabut setelah penilaian senam lantai.

Alhasil, semua anak 2D yang emang dasarnya suka dolanan yo bubar. Ada yg mejeng di kantin, tidur di kelas,  uks, perpus,  mana aja yang adem. Seulgi yang anti gabut langsung ngajakin three on three teman temannya itu. 

"Najezz ih baru sepuluh menit," seru Lisa

"Eh jambu bangkok, sepuluh menit udah brapa itu skor lo!" balas Hwasa. "Asli ga imbang ini bagi timnya..."

Hwasa cuma suka work out, Moonbyul cuma suka lari sprint alias maling mangga, dan Seokjin jagonya ngalus ciwi ciwi aja.

Sementara itu, tim lawan Seulgi dan Lisa sama-sama pemain dulu di SMP Universal dan Jimin tim inti juga di SD dia (SMP masuk taekwondo) . Seulgi ngebuang bola ke ring lagi. "Yodah lu maunya main apa?" tanya Jimin.

"Bola gebok yok??.."

"Apaan tu?"

"Dodge ball, Saritem.."

"Harus rame rame itu..."

"Yaudah ajak nak anak"

"Mageran pasti lagi pada push rank "

Hwasa mengerling lantai dua. Moonbyul juga liat ke arah sana. Dia geleng-geleng. "NO... Big nooo.. lu cari mati? Itu anak-anaknya Bu Yoon Jung"

Setelah Bu Boa pembina DeWa aka CSC, Bu Yoon Jung, wali kelas 2A sekaligus guru Biologi adalah guru ter killer se kecamatan selanjutnya. Keliatan juga kelas 2A (tumben tumbenan!)  lagi gabut. Ada beberapa kepala nongol di pinggir balkon nontonin mereka rupanya.

"Lagian mana mau sih nak anak keraton maen sama rakjel macem kita," timpal Seokjin.

Seulgi asik aja mainan bola sama Jimin sementara empat lainnya gibah ria. "Hfftt.. klean klean ni suda rendah kelas jangan harga diri ikut direndahin napa," kata Hwasa.

"Yhaaa sok atuhhh bawa marih itu barudak barudak," seru Moonbyul kesal.

Hwasa diem. Semua nunggu.

"Menopo?"

"Temenin!"

Skip.


Lapangan Candela.
10.50 AM

Empat orang yang asik mainan bola kini bengong pas cewe bulan dan singa balik ke lapangan ga sampe sepuluh menit. Di belakang mereka, ada belasan orang lainnya yang dibilang Seokjin putri-putri keraton.

Itu beneran cewe semua, ga ada cowonya. Byul melotot ke arah jin dan Jimin. Hwasa nepok dagu Jimin.

"Mingkem, mz".

"Sakit, bangsul!"

Paling depan siapa lagi kalo bukan permaisuri Candela,  Park Sooyoung aka Joy. Dia senyum lebar banget. " HALLOWWW GUYSS", kemudian ber tos ria dengan empat lainnya.

Balikin Hati Gue! (First fanfic : SEULRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang