her silence

235 36 1
                                    

TW: BULLYING





"Son Chaeyoung! Maju ke depan!"

Cewe yang duduk di baris ke empat maju ke depan kelas dengan wajah masam. "Apa maksud kamu cuma kerjakan segini, hah?! Kamu meremehkan saya?!" Chaeyoung agak mundur karna ludah si guru muncrat ke mana-mana. "Santai sih bu, jangan salahin saya doang! Woi,Mina, tanggung jawab gua ga bisa masuk kelompok gara-gara lo!"

"Miss Son, stop! Salah kamu sendiri yang terlambat nyari kelompok! Berdiri di depan kelas sekarang!"

Chaeyoung menyentakkan kaki dan keluar kelas, tak lupa tatapan membunuhnya yang ditujukan ke Myoui Mina, cewe blasteran Jepang yang duduk di barisan depan. Yang ditatap Cuma menunduk nervous betulin letak kacamatanya.

Mina adalah ketua kelas 3C. Bukan karena dia dipandang sebagai murid cerdas, tapi karena dia terlalu diam dan semua anak di kelas itu gak mau repot mengurus kelas mereka sendiri, maka pas pemilihan Mina ditunjuk jadi calon tunggal.

 "psst, mampus lu, Myoui! Chaeyoung bener-bener bakal bikin idup lu gak tenang semester ini!" bisik Choi In Ha.

Titik keringat mulai muncul di punggungnya, Mina memegang pulpennya erat-erat, menahan tangannya yang gemetar gugup.

Son Chaeyoung, anak bungsu Jenderal angkatan laut Son, adalah alasan terbesar Mina malas berangkat sekolah. Anak itu gak pernah sehari saja tidak berteriak pada Mina, menyuruhnya melakukan apapun yang dia mau. Menyalin semua tugasnya, membelikan makanan sampai harus menyelinap keluar sekolah, bahkan loker sekolahnya penuh buku Chaeyoung karena anak itu males bawa tas berat sementara loker chaeyoung sendiri berisi barang pribadi yang gak ada hubungannya dengan sekolah.

Jengah diperlakukan kaya begitu sejak kelas 1, awal semester kelas 3, Mina sedikit berontak dengan tidak memasukkan Chaeyoung ke kelompok tugas Kimia karena anak itu memang bolos selama seminggu. Hari senin minggu ke 2, semua kelompok mengumpulkan tugas kecuali Chaeyoung yang ngebut kerja semalam karena dia gak dapat kelompok.

Chaeyoung tahu Mina gak masukkin dia kelompok, dari gengnya sendiri.

 Dia sengaja diam dan tetep gak masuk sampai pengumpulan tugas.










"arrrgghhh... stop... Chaeyoung-ssi.."

"ehh? Kenapa?lu udah tau resikonya, tapi lu tetep bikin gua marah, Myoui..."

PRAK! BUGH!

Mina terbatuk keras waktu punggungnya menghantam dinding toilet. Chaeyoung bersama keempat anteknya, memojokkan Mina di toilet lantai 3 saat pelajaran olahraga baru saja selesai.

Anak itu Cuma natap tak berdaya serpihan kacamatanya di dekat kaki Chaeyoung. "Udah cukup gua kasih waktu lu hidup tenang seminggu, tapi lo ternyata bertingkah, Myoui". Mina menahan erangan ketika rambutnya ditarik keras-keras.

Klik

Pintu toilet terbuka, semua diam tegang. Wajah yang sangat familier karena semua membicarakan dia muncul di depan mereka. Dia berhenti sebentar melihat kerumunan yang juga menatapnya balik dengan pucat pasi dan masuk ke salah satu bilik tanpa mengucapkan apapun.

Suara flush terdengar gak lama dan anak itu keluar, masih diam dan menuju wastafel, mencuci tangan tanpa ekspresi dan keluar dari toilet begitu saja. Geng Chaeyoung bernapas lega. Meski bingung, Chaeyoung menyeringai senang. "Lihat? Gak ada yang peduli sama lu, Myoui!"

BUGH!

BUGH!

Pukulan demi pukulan mendarat di tubuh Mina. Mereka mengincar bagian tubuh yang ketutup.

Chaeyoung dan anteknya baru meninggalkannya sepuluh menit kemudian, hampir pingsan di lantai toilet.

Mina menahan nyeri di seluruh badannya, memaksakan tubuhnya untuk tegak dan berjalan keluar pelan-pelan dari toilet. Suasana sudah sepi karena semua anak ada di kelas. 

Mina ke koridor loker tapi langkahnya terhenti ketika melihat dari jauh dua orang menatap jijik ke lokernya.

 "Aarrhhh... ternyata dari sini bau busuknya!"

"ewww loker siapa nih? Jorok banget najis."

"Myoui Mina? Hadeh... anak kelas berapa sih?"

Mina diam di balik dinding, jantungnya berdetak cepat, panik bukan main. Dua cewek di depan lokernya adalah anak kepala sekolah Park, yaitu Joy, dan pewaris klan Son, Wendy.

"Udah yuk! Gak tahan gua baunya... Laporin aja ke BK deh biar dipanggil anaknya."

Ketua kelas 3c itu menunggu sampai suara-suara tadi menjauh. Dia keluar dan menatap miris lokernya yang penuh sampah basah. Semua buku dan seragamnya kotor, tapi anehnya semua buku Chaeyoung gaib alias gak ada. Sudah jelas anak itu pelakunya.

"ohh.. jadi kamu yang namanya Myoui Mina?"

Mina berjengit dan menunduk, menutup lokernya dengan kencang. "Lokernya kenapa kotor banget? Bau tau, malu-maluin kalo ada tamu sekolah dateng," omel Joy tanpa rem.

"m-ma..maaf, sunbae"

Ia hendak pergi dari situ tapi Joy menahannya. "Mau kemana kamu?"

"A..ambil alat.. mau saya..mau saya bersihkan"

Wendy memotong. "udah ancur semua itu, ngapain dibersihin? Buang semuanya. Kamu minta loker baru ke admin..."

"tapi buku-buku saya..."

"Saya ada buku-buku kelas 1 sampe 3, kamu kelas berapa?"

"3C."

"besok saya bawa. Kamu ambil di loker saya"

"I..iya sunbae..terima kasih"

"kamu bukannya udah kelar olahraga ya...? Joy? Ada baju buat dia?"

Joy mengangguk. "Banyak. Ukuran lo apa? Ah! Kelamaan, tunggu sini, gua ambilin."

Si anak kepsek berlalu dari situ, Wendy mengecek ponselnya dan Mina Cuma berdiri dengan bingung.

Bahkan ketika Joy balik dan ngasih seragamnya ke dia, Mina masih bergeming. "Minta kunci ke admin jangan lupa. Yuk cabut wen, gak tahan gua bau banget! Lu juga mandi dulu gih, sebelum ganti baju!"

Dua senior itu meninggalkan Mina yang membungkukberterima kasih.

Balikin Hati Gue! (First fanfic : SEULRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang