Balikin Hati Gue! (First fanfic : SEULRENE)

Pagi Ambyar

World of The Married kampret banget..

Terlalu speechless. Ngusngal acab aja hadu
.
.
.
.
.
.

Candela High
06.20 AM

Irene suntuk. Masih pagi padahal. Mulai dari gerbang sampe kelas, satu koridor sekolah lirik-lirik aneh ke dia. Bahkan ga sedikit yang terang terangan natap sampe dia naik ke lift.

Otak dia udah anget gara-gara semalam ga bisa tidur, pelajaran pertama matematika, bukunya di laci kelas, dan ada ulangan hari ini.

Siapa lagi biang keroknya kalo bukan satu cewe bermaga Kang kelas 2D yang baru masuk bulan lalu?

Tiga hari semenjak kejadian aselole di uks, Seulgi ga muncul muncul lagi.

Bablasssss

Ghoib.

Yang bikin gregetan, Irene ga punya kontak Seulgi sama sekali. Jadi skeptis juga dia kalo Seulgi punya kontak Irene.

Tiga hari dia curi-curi pandang ke meja tempat Byul dkk biasa di cafeteria. Makin skeptis pas liat ternyata ga cuma Seulgi yang ghoib tapi satu geng!

Akhirnya satu sekolahan malah yang bingung ke mana itu enam anak. Sosmed mereka juga kosong, ga ada update padahal Hwasa bisa sampe titik-titik (queen of endorse).

Ga cuma Irene, satu kelompok dia ikutan kalut dari kemaren. Solar nangis sesenggukan pas matpel kesenian, ngakunya pra pms, Wendy yg ikut ekskul pmr panik si Wheein pingsan gara gara dehidrasi pas gabungan kelas pelajaran olahraga, Jennie banyak ngelamun hampir nabrak tukang batagor pas balik sekolah, Joy dan Yeri yang bingung para unnie bertingkah seakan jiwa mereka di planet lain.

"Morning, hyun"

"Morning, Jen"

Irene menaruh tas di bangku. Dia baru sadar Jennie udah di kelas dia pagi-pagi.

"Kalian ..."

"Ehehe.. pagi unnie.." Ga cuma Jennie, ada Wendy, Yeri, dan Joy duduk mengitari mejanya. Solar duduk di sebelah dengan muka suntuk juga.

"P..pagi.. ada apaan?" tanyanya lugas. "Euhmm.. well, how do you feel, unnie?" tanya Wendy.

Irene terperanjat. Tumben-tumbenan. Biasanya minta jajan pagi pagi.

"Gue baik.. kenapa sih?" tanyanya balik sambil meraba bawah meja hendak narik buku cetak mtk.

Tapi baru aja tangannya masuk ke laci, Irene memekik karena memegang sesuatu yg lembek. Semua kepala menoleh. "Kenapa Hyun?!" tanya Solar.

Sorot mata Irene menggelap. Dia dengan kasar berdiri dan mengguncang mejanya. Seonggok sampah basah keluar.

"Eww"

"Yuck"

"Holy shit.. Who does this?" maki Wendy, menatap galak seisi ruangan. 

Irene pergi keluar menuju wastafel toilet. Jennie dan Solar menyusulnya. "Ini konyol. Cuma gara gara gosip murahan kek gitu mereka sampe segitunya", bisik Jennie geram.

Solar diam. Irene menoleh pada jennie. "Gosip?"

Giliran Jennie yang bingung. "Iya.. gosip lu deket sama Seulgi..."

"Wait .. ini ada apaan.. Yongsun!"

Solar berjengit ketika Irene beralih padanya. Tatapan Irene bagai bor paku bumi siap nembus tengkorak Solar.

Sadis betul.

Dia menghela napas. "Ada orang yang nyebar thread foto lu jalan sama Seulgi dulu pas smp. Fotonya... agak intim.. lu pelukan, gandengan, gelendotan lah pokoknya deket banget.. isi kolomnya bilang kalo kalian pasangan".