Warning: kata kasar dan typo bertebaran ;)
Kalo tadi pagi Irene yang ga karuan, kini Seulgi yang naik pintam.
Keberadaan thread yang menyebar di sosmed nyampe ke kuping dia. Beruntung sebelum bom meledak, guru Sejarah masuk dan jam kedua dimulai.
Aura di sekitar bangku deretan pojok belakang bener bener suram. Bahkan Jimin dan Seokjin yang suka kehebohan ga sedikitpun buka mulut. Keajaiban dunia sejak sekolah didirikan.
Sebuah kelas di lantai 5 HENING.
Semua anak menunduk di atas buku masing-masing. Kejadian beberapa menit lalu berhasil membungkam seantero kelas.
FLASHBACK
Hwasa menatap layar ponsel dengan bingung karena sambungan telepon sama Irene mati dengan brutalnya.
"Eit?? Yaelah kebiasaan bocah kaga di charge ini semalem dah pasti," katanya setengah banting hp Byul ke dalem tas.
"Kenapa?" tanya Jimin di dekatnya.
"Ratu sejagat nelpon. Suruh jemput Seulgi di lantai 4," kata Hwasa seraya berdiri.
"Ikooooottt,,,,"
Jimin jalan merendengi Hwasa. Tapi baru sampe di dekat tangga, ada kerumunan anak kelas 1D di situ lagi gosip seru.
(Gimana ga mo bego coba baru aja kelas satu udah level D ya gitu lah goseeeppp molo hadeh..)
"Kalo beneran parah sih,...."
"Iya... kalo diliat liat tuh Seulgi unnie yang ramah emang ga pantes lah disakitin."
"Gua juga yakinnya gitu. Ga mungkin orang sebaik itu ninggalin, si Irene kan gayanya sok cuek gitu, biar apa?"
"Keliatan yang ga ada effort tuh ya Irene. Dia aja bisa tega kan nolak Oppa Siwon waktu itu depan banyak orang hadehhhh..."
Denger nama sohibnya disebut sebut, Hwasa berdeham. Tiga tiganya menoleh kaget.
"Adek-adek manjalita, lagi ngapain nih di sini?"
"Hwasa sunbae.. Jimin sunbae...uhh..."
Tiga cewe tadi hendak pergi tapi lengan Jimin menempel ke tembok, mencegat mereka pergi. "Uh... mau kemana? Itu loh ditanyain jeng Hwasa..." Suara Jimin dibuat buat kemayu.
Ketiganya berdiri lemas karena tertangkap basah. Hwasa menggerakan jemarinya, isyarat minta hape di tangan salah satu anak. Cewe itu memberikannya dengan pasrah.
Mata Hwasa membelalak perlahan ketika jarinya terus scrolling. "Anjing..." gumamnya.
Jimin ikut penasaran. Tiga anak kelas satu mengkeret di tempat mereka.
"Akun siapa ini? Siapa sendernya?!" Hwasa merenggut kerah si pemilik ponsel. Anak itu menggeleng panik. "Ga...gatau kak... base nya ga bisa kasih tau..."
"Kenapa?"
Hwasa nyodorin ponsel ke Jimin. Dahi cowo itu berkerut.
"Gila, bangsat betul..."
"Apaan yang bangsat?"
Kelimanya membeku. Seulgi muncul dari tangga.
Dua orang temannya yang tadi murka kini terpaku melihatnya.
"Guys? Kalian oke?" Seulgi natap bolak-balik dua temennya.
Tiga anak kelas satu makin merepet ke dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Balikin Hati Gue! (First fanfic : SEULRENE)
FanfictionBaca aja. Siapa tau keterusan kan :) Rate: M, TW , for Violence and Bullying Non baku 30% Karakter banyak sesuai jalan cerita. Alurnya lambat. Mohon kesabarannya. 🙏 Read ur own risk :)