AUTHOR POV.
Suasana siang itu di kantor LUXFFR, berbanding 180derajat dengan cuaca di luar yang cerah ceria.
Ac di seluruh lantai 7 otomatis dalam mode medium karena suhu mendadak turun. Pemicunya adalah kantor CEO yang berada di lantai itu.
Penghuninya, Bae Joohyun, baru saja melempar laporan purchase triwulan ke meja di depan dua akuntan perusahaan. "Saya bayar kalian mahal , ini yang saya dapetin?! Perlu sampe kuping kalian berdarah saya ngasih tau, gausah manjain model yang ga tau diri macem dia?!"
"lihat ini! Dia pake brand lain di sesi interview, bahkan reporter sampe bingung dan bikin headline macem begini?!"
"dia nuang kopi ke stylish kita, can you see she's psycho?! Dan kalian pertahanin dia?!"
"now she ditched our event and going to Vegas?! That bitxh!"
Dua personel terus menunduk ketakutan. Irene baru saja mendarat enam jam lalu dari Paris , setelah menghabiskan dua minggu untuk event peluncuran musim baru fashion di sana, baru tidur lima jam dan naik darah ketika review semua laporan rapat perusahaannya.
"cut her, tuntasin semua payment bagian dia! Tarik semua barang kita dari agensinya! You have one hour find a new model! I want her in my office! or just need one call for companies to blacklist your accounting firms!"
Irene bukan orang yang suka mengancam tapi semua orang keliatan meremehkan pengusaha muda itu dan bertindak seenaknya. Fisiknya yang lelah dan pikirannya tambah kalut karena satu orang yang dari dulu bikin hidupnya bak roller coaster adalah penyebab Irene sensitive hari ini.
Seulgi ga ada kabar sejak Irene mendarat di Paris.
Sosmed, nomor handphone, mails, semua ga ada tanda-tanda kehidupan. Termasuk temen-temennya yang sama sekali no idea di mana bocah beruang satu itu.
Satu minggu dan Irene ga habis pikir kenapa dia masih heran dengan kelakuan Seulgi yang suka banget 'menghilang'.
She done it before, a year, years, and you're still an idiot forgiving her again and again.
Kalau aja setiap detik kesabaran yg dia punya dibayar, Irene bisa jadi orang terkaya nomor satu sedunia, melampaui owner Tesla or Microsoft.
"halo?"
"kamu free? Bisa temenin lunch gak?"
"halo juga, Joohyunie. Oke, di mana?"
"deket Candela aja ya, ntar aku book resto deket situ."
"Nice. Jam setengah 12 aku di gerbang. See you, babe!"
"See you, Lis."
CANDELA HIGH
09.30 a.m
AUTHOR POV.
Byul menoleh ke teman sebangkunya yang baru aja tutup telepon. Dia tahu cuma dua cewek yang dipanggil 'babe' oleh si cewek Thai itu.
Lisa yang mengerti arti tatapn Byul, langsung ngomong. "Joohyun unnie ngajak lunch di luar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Balikin Hati Gue! (First fanfic : SEULRENE)
FanfictionBaca aja. Siapa tau keterusan kan :) Rate: M, TW , for Violence and Bullying Non baku 30% Karakter banyak sesuai jalan cerita. Alurnya lambat. Mohon kesabarannya. 🙏 Read ur own risk :)