"Deandra!". Teriak David yang membuat perempuan itu menghentikan langkahnya, pundaknya tampak bergetar, namun dia selalu mengatasinya dengan menarik napas dalam-dalam lalu berbalik menghadap David dengan penuh senyuman.
"Kamu gak usah bohong Ra, kamu habis nangis?". Deandra terlihat menunduk tanpa menjawab pertanyaan David.
"Ra, maafin aku kalau aku sudah kelewat batas bersama Keiza tadi, aku dan Kei--".
"Sir! Deandra gak kenapa-kenapa kok, Deandra ikut senang bisa melihat Kei bahagia bersama sir". Potong Deandra cepat yang membuat David menggelengkan kepalanya pelan seraya meraih tangan Deandra untuk digenggamnya.
"Tampar aku sekarang juga Ra! Kamu tunanganku, dan kamu berhak menamparku karena kesalahan yang aku perbuat tadi". Deandra menatap David tidak percaya, dirinya tidak mungkin sanggup melakukan itu.
"Enggak sir! Semua yang sir lakukan tadi karena adanya dorongan dari hati sir, itu semua karena perlahan sir mulai mencintai Keiza!". Satu bulir air mata berhasil lolos dari kelopak mata Deandra, apakah dia salah jika dia menaruh hati kepada David? Pria tampan yang selalu perhatian terhadapnya selama beberapa bulan terkahir ini semenjak Papanya meninggal? namun semestinya Deandra harus mengerti, jika sebenarnya David memang bukan di takdirkan untuknya.
"Kei lebih pantas untuk sir, bukan Deandra". Imbuh Deandra lengkap dengan isakannya yang semakin menjadi, membuat David tidak tega dan langsung membawa Deandra ke pelukan hangatnya.
"Maaf". Sontak Deandra pun melepaskan pelukan David.
"Sir gak salah, jadi gak perlu minta maaf, Deandra pergi dulu". Setelah mengucapkan hal itu Deandra langsung berbalik dan berlari menjauh dari David, sedangkan David, dia hanya diam ditempat menatap nanar pundak Deandra yang semakin menjauh darinya. Bertepatan dengan itu tiba-tiba saja Keiza datang dari arah belakang dan mengagetkan David, membuat David langsung mengalihkan pandangannya ke arah Keiza.
"Sir ngapain sih berdiri disini dari tadi?". Tanya Keiza heran.
"Gak papa kok, yaudah masuk ke kelas sekarang juga". Keiza hanya mengangguk dengan tatapan yang masih heran, lalu dia pun meninggalkan David sendirian untuk masuk ke dalam kelasnya.
○○○
Malam ini adalah malam yang melelahkan untuk David. Disamping dia harus mengerjakan tugas-tugas seorang dosen, dirinya juga harus memikirkan masalah hubungannya dengan Deandra yang semakin merenggang. Dia tidak ingin Deandra sedih dan kecewa, dia hanya ingin Deandra bisa tersenyum, dan kelak bisa bahagia bersamanya. Namun, mengapa saat memulai itu semua terasa sangat sulit?
David menutup laptopnya dengan kasar. Dia merebahkan tubuhnya ke kasur, lalu memejamkan matanya berusaha untuk rileks. Namun beberapa detik kemudian dia kembali membuka matanya dan menghela napas panjang.
"Kenapa aku merasa tertekan saat harus mengetahui kenyataan kalau aku akan menikahi Deandra? Jujur saja aku tidak mencintainya sama sekali, bahkan aku tidak tahu hatiku untuk siapa saat ini". Ucapnya pada dirinya sendiri.
"Tidak! Aku tidak boleh ngomong seperti itu, aku harus bertanggung jawab dan menikahi Deandra untuk menggantikan tulang punggung keluarganya, aku harus belajar untuk mencintai Deandra, karena dialah yang akan bersamaku untuk selamanya".
Klunting.
Terdengar suara ponsel David berbunyi menandakan adanya pesan yang masuk. Sontak David langsung membuka ponselnya dan ternyata itu adalah pesan whatsapp dari Keiza.
KeizaEdellynD
Sir, lagi ngapain??
10.34 PM.Terlihat David mulai memainkan jari-jemarinya mengetik keyboard untuk membalas pesan dari Keiza tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIZA✔ [END]
Teen Fiction[COMPLETE] Perhatian! Baca cerita High School Married dulu, baru baca cerita ini! Biar nyambung. 🚫Plagiathor diharap menjauh🚫 Rank 1 #Louise tgl 4 Mei 2020 Rank 1 #Keiza tgl 19 Juli 2020 Rank 2 #Gamma tgl 24 Juli 2020 "Mas David bisa sebutkan plan...