Hari telah menjelang sore, acara lamaran di rumah ini telah usai, dan sekarang di sinilah diriku berada, di atas rooftop untuk menikmati pemandangan senja yang begitu menenangkan.
Aku, Keiza Edellyn Dylofa, gadis berusia 19 tahun hari ini telah resmi menjadi tunangan seorang pengusaha muda yang kaya raya, calon suamiku yang sesuai dengan kriteria Papa.
Jika ditanya apakah aku bahagia dengan pertunangan ini?
Ya jelas bahagia. Namun karena aku masih belum mencintainya, hal itu menyebabkan ada sedikit rasa yang kurang pas di hatiku, mungkin perlu ditambahkan sedikit garam dan gula, agar rasanya bisa pas.
Ketika pandanganku tak sengaja menangkap robot kucing yang terletak di sofa samping diriku berdiri, mendadak aku teringat oleh David. Mengapa dosen itu tidak ada kabar selama dua hari ini? Belum memberi tugas dan belum menilai tugasku, sebenarnya kemanakah dia?
Daripada terus bertanya-tanya, lebih baik aku telepon saja dirinya, untuk sekedar menanyakan tugas hari ini tidak salah kan?
Namun ketika aku menelponnya ternyata nomornya tidak aktif, whatsapp-nya pun terakhir dilihat kemarin, semakin membuatku khawatir, apakah ada sesuatu yang terjadi padanya. Ingin sekali aku menanyakan keberadaan David pada Deandra, namun sepertinya itu tidak mungkin, aku takut jika Deandra salah paham nantinya.
Yasudahlah, lebih baik aku diam saja. Cukup positive thinking kalau dosen kutub dalam keadaan baik-baik saja.
Pandanganku kembali menengadah menatap langit senja yang tenang, tak lama kemudian tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang melingkar di pinggangku, spontan tubuhku berjingkat karena terkejut, hingga akhirnya aku berbalik, dan ternyata itu Alston, dia memelukku dari belakang.
"Ada apa Ka--". Ucapanku terpotong kala jari telunjuknya menutup bibirku secara tiba-tiba.
"Jangan panggil aku Kak okey? Panggil aku baby, come on, kita sudah bertunangan".
"Ba--baiklah, baby?". Dia tampak tersenyum puas dan segera mencubit kedua pipiku dengan gemas.
"Boleh aku meminta sesuatu sebelum aku pulang?". Tanyanya, dahiku berkerut sejenak, hingga akhirnya aku mengangguk.
Bukannya segera mengatakan apa permintaannya, namun dia malah menatapku dengan tatapan yang aneh, dia juga semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuhku, menyatukan dahi kami, dan mencakup daguku dengan lembut, membuat perasaanku menjadi was-was seketika.
Astaga! Apa yang akan dia lakukan?
Jangan sampai dia----
Cup!
My Godness. Dia benar-benar menciumku, tidak sopan sekali! Ini belum waktunya dan dia sudah mengambil first kiss ku!
Bastard!
tubuhku segera melakukan pemberontakan, namun dengan cepat tangannya segera menahan bahuku, membuatku sulit untuk bergerak, aku tidak menyerah, aku masih berusaha memberontak dengan kakiku yang terus menendang dirinya, alhasil akhirnya dia pun melepaskan bibirnya dari bibirku sembari berdecak kesal. Hei! Seharusnya aku yang kesal padamu!
"Kenapa baby?". Tanyanya yang berusaha lembut kepadaku.
"Kau mengambil first kiss ku".
"Lalu kenapa? Kita sudah bertunangan by".
"Tidak! Ini belum saatnya!".
"Ssst". Jari telunjuknya kembali menyentuh bibirku, menyuruhku agar aku terdiam, lalu tangannya menggenggam erat tanganku, dan matanya menatap mataku dalam. "Kau adalah milikku, aku tidak mau melihat kau memberontak lagi seperti tadi. Baiklah, calon suamimu akan pulang dulu, bye cantik".
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIZA✔ [END]
Teen Fiction[COMPLETE] Perhatian! Baca cerita High School Married dulu, baru baca cerita ini! Biar nyambung. 🚫Plagiathor diharap menjauh🚫 Rank 1 #Louise tgl 4 Mei 2020 Rank 1 #Keiza tgl 19 Juli 2020 Rank 2 #Gamma tgl 24 Juli 2020 "Mas David bisa sebutkan plan...