🐥 Thirty Six 🐥

418 25 4
                                    

Raut wajah gadis itu terlihat jelas jika dirinya tengah begitu khawatir kepada seseorang. Dialah yang bersalah atas semua ini. Coba saja beberapa hari yang lalu dia tidak mengusir dosennya dari rumahnya, mungkin sesuatu yang buruk tidak akan menghampirinya.

Namun, sebenarnya apa salah dosennya itu? Sehingga membuat mantan suami dari sepupunya sampai tega menyekap dan memperlakukan David seperti itu?

"Dean, kamu tidak papa?". Pertanyaan itu mampu membuat sang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah Deandra segera mendongak, menatap sepupunya dengan pendar sedih.

"Kenapa mantan suami kamu tega menyekap dosen aku?". Tanya Deandra.

"Jadi, itu dosen kamu?". Raya sedikit terkejut ketika mendengar jika orang yang dia kira teman Keiza, ternyata adalah dosen di Universitas Batharayudha. Benar-benar mengagumkan. Dengan usia yang semuda itu David sudah berhasil menyandang gelar master dan menjabat sebagai dosen. Ternyata memang banyak sekali pria di dunia yang mengagumkan, bukan hanya Alston saja.

"Raya, jawab pertanyaanku". Desak Deandra tatkala melihat Raya yang hanya diam dengan binar kagum di matanya, kagum akan keberhasilan David.

Raya yang mendengar desakan dari Deandra tersebut segera mengerjapkan matanya, lalu kembali menatap sang sepupu. "Pertanyaan apa, Dean?".

Deandra membuang napas dengan lelah. "Apa yang membuat mantan suami kamu itu menyekap Mr. David? Suara di dalam video ini tidak terlalu jelas Raya". Tanya ulang Deandra.

Seketika ingatan Raya berputar kembali tentang kalimat yang diucapkan Alston pada David pasca di gedung tua tadi, membuat dirinya menghela napas panjang serta menampilkan pendar sedih di wajahnya. "Keiza". Balas Raya singkat.

Deandra mengerutkan dahinya bingung. Keiza? Apa hubungannya Keiza dengan Alston? Karena sungguh, Keiza jarang sekali menceritakan kehidupannya pada dirinya, sehingga sebagian besar yang terjadi pada Keiza tidak Deandra ketahui.

Terkadang dia perlu merutuki dirinya sendiri, dia telah mengaku menjadi sahabat Keiza, namun sebagian besar dari masalah Keiza tidak ia ketahui, seharusnya dirinya dengan Keiza harus saling terbuka, sehingga keduanya bisa saling membantu. Tetapi, Deandra juga cukup mengenal sifat yang dimiliki Keiza. Keiza tidak mudah menceritakan semuanya pada semua orang, bahkan dengan kedua orang tuanya sendiri, kecuali dengan kakak kembarnya, Gavin. Keiza akan sangat terbuka pada sosok itu, bahkan sekecil apapun masalahnya.

"Apa hubungannya Alston dengan Keiza?". Tanya Deandra setelah cukup lama berpikir.

"Alston-- Alston mencintai Keiza". Mata Deandra membola terkejut beserta dengan mulut yang menganga lebar. Apa kata sepupunya ini? Alston mencintai Keiza? Demi apa? Astaga! Mengapa dirinya baru mengetahui hal yang sebesar ini? Mengapa Keiza tidak pernah menceritakan hal ini kepadanya? Padahal ini semua juga menyangkut tentang kehidupan sepupunya. Apakah Keiza telah merebut Alston dari Raya? Sehingga Alston menceraikan Raya dan membuang gadis ini seenaknya?

Tetapi bukankah Keiza hanya mencintai David? Lalu bagaimana ceritanya Keiza bisa bertemu dengan Alston?

Segala pikiran buruk tentang Keiza secara tiba-tiba menghampiri otak Deandra, membuat dirinya mengambil kesimpulan jika Keiza telah merebut Alston dari sepupunya.

"Gimana ceritanya Alston bisa cinta sama Kei? Dari mana mereka bisa kenal?".

"Mereka kenal dari Gavin, Gavin adalah mantan rekan kerja Alston, dan Alston menyukai Keiza sejak pandangan pertamanya". Akhirnya Deandra bernapas lega, ternyata bukan Keiza yang berusaha merebut Alston dari Raya.

"Lalu apa hubungannya dengan David?".

"Mungkin menurut Alston Keiza sangat mencintai David, maka dari itu dia tidak mau jika acara pernikahannya dengan Keiza terganggu karena David". Ketika mendengar kata pernikahan membuat Deandra kembali mengerinyitkan dahinya penuh dengan tanda tanya.

KEIZA✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang