🐥 Thirty One 🐥

382 21 0
                                    

AUTHOR POV

Alston melangkah masuk ke dalam rumah yang berdiri megah milik keluarga Aldevano bersama dengan kedua orang tuanya, Deon dan istrinya Darla.

"Selamat datang Pak Deon, dan Bu Darla". Sambut Arjuna yang membuat keduanya tersenyum ramah.

"Silahkan duduk". Ucap Allea mempersilahkan mereka bertiga untuk duduk di sofa ruang tamu. "Saya panggilkan Keiza terlebih dahulu". Imbuhnya lalu beranjak pergi dari ruang tamu meninggalkan suaminya, anak sulungnya, beserta ketiga tamu istimewanya untuk menuju ke kamar Keiza, dan memanggilnya agar dia turun ke bawah untuk menemui calon suaminya.

Hari ini merupakan hari ke-7 setelah pertunangan mereka berlangsung, dan hari ini juga kedua orang tua Keiza, beserta kedua orang tua Alston sengaja berkumpul di rumah besar Arjuna untuk membahas dan mencari hari yang tepat untuk pernikahan putra-putri mereka.

Hingga tak lama kemudian Allea pun tampak turun dari tangga bersama dengan Keiza di sampingnya. Keiza tersenyum manis ke arah mereka semua yang berkumpul di ruang tamu. Namun, walaupun bibirnya melengkungkan senyuman, sorot matanya menyiratkan sebuah kesedihan, kesedihan seperti kehilangan seseorang yang cukup berarti dalam hidupnya.

"Kei, Bunda ke belakang dulu ya, mau buatin mereka minuman". Keiza hanya mengangguk mengiyakan.

"Om, Tante". Sapa Keiza sembari mencium punggung tangan calon mertuanya itu, kemudian dirinya mengambil tempat duduk di samping tunangannya yang saat ini tengah tersenyum hangat kepadanya.

Keiza hanya membalas senyuman hangat itu dengan senyuman tipis namun berkesan manis. Sudah selama satu minggu ini dirinya ber-status menjadi tunangan seorang bos besar seperti Alston, banyak sekali hal manis yang dilakukan oleh Alston demi membuat Keiza bisa nyaman, namun tetap saja sejauh ini Keiza masih belum bisa membuka hatinya lebar-lebar untuk Alston, karena sesungguhnya kunci dari pintu hati itu masih dipegang erat oleh seseorang yang selama satu minggu ini menghilang tanpa kabar.

Selama satu minggu ini juga dirinya bersama Deandra sudah mencari dosennya yang hilang itu ke berbagai tempat, mulai dari tempat tinggalnya, hingga di kediaman orang tuanya, namun mereka belum berhasil menemukan keberadaan David, bahkan jejaknya pun tidak bisa mereka berdua selidiki, benar-benar membuat pening kepala.

"Kamu tambah cantik saja Kei". Puji Darla sembari menatap Keiza dengan penuh rasa kagum, bahkan saat ini Keiza sedang tidak memakai make up, melainkan hanya beroleskan bedak tipis saja, meskipun seperti itu wajah Keiza masih dapat memikat semua orang yang menatapnya.

"Makasih Tante".

"Kamu memang tidak salah memilih Keiza untuk menjadi istri kamu Alston, karena selain wajahnya yang cantik, hatinya juga bersinar lebih cantik".

"Oh jelas, Mom tidak perlu meragukan pilihanku, Keiza benar-benar calon istri idaman". Seketika semuanya pun tersenyum serta tertawa kecil mendengar pujian dari Darla dan juga Alston untuk Keiza. Bertepatan dengan itu Allea datang dari arah dapur sembari membawa nampan berisi minuman serta makanan ringan.

"Ini minumannya, silahkan diminum". Ucapnya lalu meletakkan minuman serta makanan tersebut ke atas meja.

Terlihat ketiganya sama-sama mengangguk, dan masing-masing langsung mengambil minumannya untuk diminum.

"Jadi gimana Pak Arjuna? Apakah anda sudah menemukan hari yang tepat untuk pernikahan mereka berdua?". Tanya Deon yang langsung mengarah ke tujuan utama dari diadakannya pertemuan ini.

"Kemarin saya sempat membicarakan hal ini dengan Papa saya, dan kata beliau minggu depan merupakan hari yang terbaik di bulan ini, cocok sekali untuk acara pernikahan". Alston tampak menyunggingkan senyumannya kala mendengar perkataan calon mertuanya, ini artinya pernikahannya dengan Keiza akan berlangsung minggu depan, betapa senangnya dirinya, akhirnya sebentar lagi Keiza akan menjadi miliknya sepenuhnya untuk selamanya.

KEIZA✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang